JABAR EKSPRES – Dua pucuk pimpinan kepala daerah di Jawa Barat resmi berganti, Minggu (19/1). Keduanya adalah Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi dan Pj Bupati Subang.
Posisi Pj Wali Kota Cimahi yang sebelumya diduduki Dicky Saromi diganti oleh Benny Bachtiar. Sedangkan tongkat komando Pj Bupati Subang yang sebelumnya dipegang Imran, kini berganti ke tangan Ade Afriandi.
Benny Bachtiar adalah Kepala Dinas Kepariwisataan dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar. Sementara Ade Afriandi adalah Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jabar.
Pergantian itu telah resmi dengan adanya pelantikan yang dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin, Minggu (19/1) malam.
BACA JUGA:Pemkab Subang dan Pemprov Jabar Tinjau Penambangan Ilegal, Usai Disidak Dedi Mulyadi
Selain pergantian dua Pj itu, dalam kesempatan di Gedung Sate tersebut juga ada penyerahan Keputusan Menteri Dalam Negeri terkait perpanjangan Pj Bupati Garut. Sehingga, Barnas Adjidin kembali melanjutkan posisinya sebagai Pj Bupati Garut.
Dalam kesempatan itu, Bey Machmudin mengucapkan selamat kepada pejabat yang telah dilantik. Termasuk menyampaikan terima kasih kepada pejabat sebelumnya.
Selain itu, pihaknya juga memberikan pesan khusus kepada Pj yang baru. Baik untuk Pj Kota Cimahi maupun Pj Bupati Subang.
- Untuk Pj Bupati Subang, Bey menitipkan instruksi khusus. Yakni terkait keberadaan tambang ilegal di wilayah itu. “Terkait tambang liar agar segera ditertibkan,” cetusnya.
BACA JUGA:Seleksi Dewas Pasar Pakuan Jaya Kota Bogor Diduga Syarat Kepentingan!
Bey melanjutkan, Subang merupakan salah satu lumbung ketahanan pangan. Karena itu Pj juga perlu memastikan kelancaran irigasi maupun distribusi pupuk yang baik bagi petani. Apalagi saat ini tengah musim tanam.
Sementara untuk Pj Kota Cimahi, Bey memberikan instruksi untuk menuntaskan masalah persampahan. “Ritase ke Sarimukti sudah berkurang, tapi kami dapat info bahwa sungai-sungai banyak sampah. Mohon dicek sungai – sungai,” tuturnya.
Di kesempatan itu juga, Bey berterima kasih kepada Pj yang sebelumnya menjabat. Karena telah banyak memborong penghargaan. Namun ia menegaskan bahwa itu bukan yang utama. “Masyarakat tidak perlu penghargaan, lebih perlu kehadiran pemerintah. Sehingga harap lebih sering turun,” tuturnya.