Peneliti Temukan Cara Menghapus Kenangan Pahit, Begini Metodenya

JABAR EKSPRES – Sebuah penelitian terbaru berhasil menemukan pendekatan inovatif untuk membantu manusia menghapus atau mengurangi kenangan buruk/pahit.

Metode ini mengandalkan kombinasi pelatihan ingatan, manipulasi kenangan saat tidur, dan teknologi pemantauan aktivitas otak.

Bagaimana cara kerjanya? Berikut ulasan lengkapnya.

Baca juga : Manfaat Alpukat untuk Kesehatan, Peneliti: Cocok Untuk Diet Harian

Metode Menghapus Kenangan Pahit

Penelitian ini melibatkan 37 partisipan yang mengikuti serangkaian eksperimen selama beberapa hari.

Tujuannya adalah mengubah asosiasi emosional terhadap ingatan tertentu, terutama yang bersifat negatif, menjadi lebih positif. Prosesnya melibatkan tiga tahap utama:

1. Pembentukan Asosiasi Negatif

Pada malam pertama, para peserta diminta untuk menghubungkan kata-kata acak dengan gambar-gambar negatif.

Gambar-gambar ini termasuk foto manusia yang terluka, hewan berbahaya, atau situasi yang menimbulkan rasa tidak nyaman.

Tugas ini dirancang untuk menciptakan asosiasi yang kuat antara kata-kata tersebut dan kenangan negatif.

2. Penggantian Asosiasi dengan Gambar Positif

Keesokan harinya, setelah tidur malam yang berfungsi untuk mengonsolidasi ingatan, tim peneliti mencoba memprogram ulang sebagian dari asosiasi ini.

Mereka meminta peserta untuk mengaitkan beberapa kata yang sebelumnya terkait dengan gambar negatif, dengan gambar-gambar positif seperti lanskap yang menenangkan atau anak-anak yang tersenyum.

3. Pemutaran Isyarat Memori Saat Tidur

Pada malam kedua, kata-kata acak yang telah diucapkan sebelumnya diputar ulang saat peserta berada dalam fase tidur non-rapid eye movement (NREM).

Fase tidur ini dikenal penting untuk proses penyimpanan memori. Aktivitas otak peserta dipantau menggunakan elektroensefalografi (EEG).

Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa aktivitas theta-band otak, yang berhubungan dengan pemrosesan memori emosional, meningkat signifikan saat kata-kata tersebut diputar ulang bersama dengan gambar-gambar positif.

Efek yang Dirasakan Peserta

Melalui kuesioner yang diberikan keesokan harinya dan beberapa hari setelahnya, para peserta melaporkan bahwa:

1. Mereka kurang mampu mengingat kenangan negatif yang sebelumnya diasosiasikan dengan kata-kata tersebut.

2. Kenangan positif lebih sering muncul di pikiran mereka.

3. Mereka menunjukkan bias emosi yang lebih positif terhadap kata-kata tersebut.

Dengan kata lain, kenangan negatif berhasil “diacak” dan digantikan oleh kenangan positif, menciptakan pengalaman emosional yang lebih menyenangkan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan