JABAR EKSPRES – Setidaknya baru ada dua Stasiun Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kota Bandung yang beroperasi di hari pertama. Itu untuk pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Yakni di Gudang Persediaan Pusat (GPP) Lanud Husein Sastranegara dan CV RM Metro di Jalan Sukamulya Indah 11 No 7. “Satu dapur (SPPG.red) rata-rata membuat sekitar 3.500 paket,” kata Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung A.Koswara.
Koswara melanjutkan, satu SPPG akan mendistribusikan ke tujuh sekolah. Baik SD maupun SMP. Seperti SPPG di GPP Lanud Husein Sastranegara, mereka mendistribusikan ke SD Angkasa 1 yang masih dalam satu kawasan. “Sekolah di radius terdekat, distribusinya biar cepat,” sambungnya.
Koswara menambahkan, total ada sekitar 302 ribu siswa SD dan SMP di Kota Bandung. Targetnya di 2025 ini ada 20 persen yang mendapat distribusi Program MBG itu.
“Ini bertahap, kami juga belum mendapat petunjuk teknisnya. Yang jelas kami siap untuk menjalankan peran terkait program itu,” urainya.
Komandan Lanud (Danlanud) Husen Sastranegara Kolonel Pnb Alfian menambahkan, pihaknya melalui SPPG di GPP telah mempersiapkan secara serius eksekusi program tersebut.
“Pukul 02.00 udah mulai masak, dan pukul 08.00 sudah siap di mobil,” jelasnya.
BACA JUGA: Program Makan Bergizi Gratis Digelar Hari Ini, Intip Menu yang Disediakan
Alfian melanjutkan, SPPG di Lanud Husein Sastranegara itu menyiapkan sekitar 3.509 porsi untuk hari pertama. Porsi itu bakal di kirim ke 7 sekolah yang lokasinya tidak jauh.
“Dapur ini (SPPPG.red) hasil kolaborasi antara Badan Gizi Nasional dan TNI AU,” cetusnya.
Alfian menegaskan, pihaknya juga tidak terlalu mempersoalkan terkait tarif atau harga tiap porsi dari program tersebut. “Kami mengikuti saja, melaksanakan sesuai ketentuan dengan semaksimal mungkin,” jelasnya.
BACA JUGA: Sekda Kabupaten Bogor Tinjau Program MBG di SDN Pajeleran 01 Cibinong
Alfian juga menjelaskan bahwa telah ada standar gizi terkait menu di program pemerintah pusat itu. Misal mulai dari penyesuaian takaran hingga kadar gizinya.
