JABAREKSPRES – Ada salah satu yang menarik dari acara Gathering Komunitas Mitsubisi Fuso Canter yang berlangsung di Pantai Pangandaran oada 15 Desember 2024.
Cerita menarik datang dari pasangan suami istri ( Pasutri ) yang berprofesi sebagai sopir truk Mitsubisi Fuso. Pasutri tersebut telah menekuni profesi sebagai sopir selama 20 tahun. Keduanya telah setia dan se-iya sekata, unntuk selalu bersama selama dalam perjalanan.
BACA JUGA: Bank Indonesia Digeledah KPK Terkait Dugaan Korupsi Penggunaan Dana CSR
Taufik Urogman, 45 tahun atau akrab disapa Mas Boy selalu membawa Suci Caswati kemanapun pergi ketika membawa truk untuk mengantar barang.
Sebagai seorang istri, Suci rela mendampingi Mas Boy selama dalam perjalanan. Bahkan, Suci bukan saja sebagai istri tapi bertindak sebagai kernet dan sopir cadangan.
Pekerjaan Mas Boy sebagai sopir adalah membawa barang berupa komodita sayuran dan buah-buahan seperti buah Salak dan Cabai.
BACA JUGA: Pajak PPh 21 Pekerja dengan Gaji di Bawah Rp 10 Juta Ditanggung Pemerintah
Kendaraan truk yang digunakan adalah jenis Mitsubishi Fuso Canter FE 74 HD yang dikenal memiiki kehandalan dengan jarak tempuh yang jauh.
Banjarnegara – Jakarta atau Banjar negara ke Lampung sudah menjadi rute perjalanan rutin Mas Boy beserta istri untuk mengantar Salak ata Cabai.
‘’Kalau salak biasanya di antar ke Jakarta sedangkan Cabai ke Lampung dan beberapa daerah di Sumatera,’’ kata Mas Boy.
BACA JUGA: BPR Kencana Kota Cimahi Dilikuidasi, LPS Siapkan Dana Simpanan Nasabah
Mas Boy merupakan pahlawan distribusi, kepiawaiannya membawa truk dan merawat kendaraan menjadi syarat utama sebagai sopir.
Medan jalan yang sulit jarak tempuh yang panjang sudah menjadi bagian dari hidupnya. Belum lagi termasuk jarang bertemu keluarga.
Lantaran perjalanan yang ditempuh sangat jauh, bila kondisi sudah tidak memungkinkan, sopir truk akan berganti dengan sopir kedua atau kernet untuk beristirahat.
BACA JUGA: Oknum Anggota Klub Motor Besar Diduga Lakukan Penganiyaan Kepada Mahasiswa
Sang Istri dengan setia menemani Mas Boy sejak 1016 silam, sampai akhirnya dia memutuskan untuk belajar mengendarai truk sebagai sopir cadangan.
