Cara Kerja Aplikasi Kantar, Benarkah Penghasil Uang atau Investasi Bodong?

JABAR EKSPRES – Aplikasi Kantar sedang menjadi perbincangan karena klaimnya sebagai aplikasi penghasil uang. Namun, apakah benar aplikasi ini aman, atau justru merupakan skema penipuan berkedok investasi? Artikel ini akan membahas secara detail modus operandi aplikasi Kantar, termasuk fitur dan kejanggalannya, serta mengungkap mengapa aplikasi ini diduga sebagai investasi bodong.

Setelah mengakses aplikasi Kantar, pengguna baru disambut dengan fitur gosok keberuntungan. Dalam percobaan, saya mendapatkan saldo awal Rp1.856. Namun, untuk melakukan penarikan, pengguna harus mencapai saldo minimum Rp21.000. Proses penarikan ini hanya dapat dilakukan pada hari dan jam tertentu, yang sudah dibagi berdasarkan level pengguna.

Misalnya:

  • Senin: Hanya untuk pengguna level K8 hingga K9.
  • Selasa: Hanya untuk pengguna level K1.

Baca juga :  Apakah Aplikasi MXTREND itu Penipuan? Ini Fakta Terbarunya

Pembagian waktu yang rumit ini menimbulkan pertanyaan besar. Jika aplikasi ini benar-benar penghasil uang, seharusnya penarikan dapat di lakukan kapan saja tanpa pembatasan.

Aplikasi ini meminta pengguna untuk menyelesaikan tugas survei, yang kemudian memberikan penghasilan yang terkesan menggiurkan. Namun, jumlah pendapatan sebenarnya tidak masuk akal:

  • Untuk pengguna gratisan, hanya tersedia satu survei dengan bayaran Rp12.000.
  • Untuk pengguna berbayar (level K1–K9), semakin besar deposit yang dilakukan, semakin besar pula pendapatan harian yang di janjikan.

Sebagai contoh, untuk level K9, aplikasi menjanjikan pendapatan harian hingga Rp14 juta dari 35 survei. Artinya, setiap survei di hargai Rp400.000. Ini jelas tidak logis karena biaya survei biasanya tidak setinggi itu. Pendapatan ini berasal dari deposit pengguna lain, bukan dari pengiklan yang sebenarnya.

Aplikasi ini di duga kuat menggunakan skema Ponzi. Skema ini bekerja dengan cara:

  1. Pengguna baru di minta untuk deposit.
  2. Deposit digunakan untuk membayar pengguna lama.
  3. Bonus tambahan di berikan jika pengguna berhasil mengundang orang lain.

Contoh bonus undangan di aplikasi ini:

  • Level 1: 12% dari deposit orang yang di undang.
  • Level 2: 3%.
  • Level 3: 1%.

Keuntungan seperti ini membuat pengguna awal mendapatkan banyak manfaat. Namun, ketika jumlah anggota baru berkurang, aplikasi akan kehabisan dana untuk membayar, sehingga akhirnya scam.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan