JABAR EKSPRES – Pengembang perumahan yang melaksanakan pembangunan di wilayah Desa Sindangpakuon, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang jadi sorotan. Pasalnya, pembangunan tersebut diduga kuat menjadi penyebab banjir di Dusun Cikalama RW 10, Desa Sindangpakuon..
Ketua Fraksi Partai Golkar Kabupaten Sumedang, Asep Kurnia mengatakan, dirinya telah memberikan teguran keras kepada pengembang perumahan, yakni PT Yoda. Asep meminta agar pihak pengembang dapat turut mengatasi persoalan banjir, sebab salah satu faktor terjadinya genangan air di pemukiman warga itu, diduga karena adanya aktivitas perumahan.
“Saya minta kepada PT Yoda agar serius menangani masalah ini. Jika tidak, kami akan panggil mereka ke kantor DPRD untuk memberikan penjelasan lebih lanjut,” katanya, Selasa (3/12/2024).
Baca Juga:KPU Sebut Rekapitulasi Hasil Pilkada Tingkat Kecamatan di Bandung Barat Belum RampungRekrut Mantan Pemain Persib, Persikab Kabupaten Bandung Optimis Lolos ke Liga 2
Oleh karenanya, penanganan banjir harus menjadi prioritas utama dan pengembang perlu bertanggung jawab penuh atas masalah yang terjadi.
Kemudian, Akur juga meminta pemerintah desa dan kecamatan untuk memantau langkah-langkah yang diambil oleh pihak pengembang, dalam mengatasi persoalan banjir akibat adanya aktivitas penataan tanah untuk perumahan. “Saya berharap ada laporan konkret mengenai upaya penanganan yang dilakukan, sehingga masyarakat tidak terus menjadi korban,” ujarnya.
