Terminal Curug Agung Bandung Barat Bakal Disulap Jadi Depo BRT

JABAR EKSPRES- Kawasan Curug Agung, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) bakal dijadikan sebagai Depo Bus Rapid Transit (BRT) Bandung Raya.

Hal tersebut untuk menghubungkan fasilitas penunjang transportasi umum BRT di wilayah Metropolitan Bandung Raya (BBMA). Seperti  halnya di Terminal Tipe A Cicaheum Bandung, Terminal Curug Agung, Kabupaten Bandung Barat (KBB) juga akan ditambahkan fungsinya sebagai Depo BRT Bandung Raya.

“Alhamdulilah Pemkab sudah menyediakan lahan untuk depo endapan angkutan. Jadi tidak jauh tidak harus ke Bandung. Jadi 2025 akan ada Depo khususnya di Padalarang di Curug Agung,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) KBB Fauzan Azima, Senin, 9 September 2024.

Fauzan mengatakan, pengerjaan pembuatan Depi BRT dan TOD itu nantinya dikerjakan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Sementara, pemerintah daerah Bandung Barat hanya menyediakan lahan seluas 3.800 meter persegi.

BACA JIUGA; Akhir Perselisihan Ojol dan Opang di Pasir Impun Bandung, Spanduk Kawasan Zona Hijau Dipasang

Rencananya, terminal Curug Agung tak hanya jadi tempat naik turun penumpang BRT, tapi juga lokasi isi daya listrik BRT karena disediakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

“Karena konsepnya TOD, terminal ini jadi tempat integrasi penumpang dari mode kereta cepat, BRT ke mode angkutan lain. Di sini juga akan ada sarana depo dan SPKLU,” paparnya.

BRT Bandung Raya akan berpusat di perkotaan Padalarang. Karena itu pihaknya berencana membangun tempat pemberhentian di sekitar Kota Baru Parahyangan sehingga integrasi layanan umum di KBB bisa terhubung dari kereta ke bis.

“Kita juga mendorong pihak ke tiga di kota Baru Parahyangan kita biar fasilitas penunjang simpul atau tempat pemberhentian akhirnya itu dilengkapi. Kan ada beberapa jenis transportasi ada kereta, ada bus. Jadi sekarang kita siapkan busnya di perkotaan Padalarang,” tambahnya.

Dijelaskannya BRT Bandung Raya bukan hanya menciptakan angkutan umum yang nyaman dan aman bagi masyarakat tapi sekaligus mengurangi penggunaan kendaraan pribadi yang bisa menekan emisi gas buang. Rutenya pun melintasi Stasiun Padalarang.

“Salah satunya dari segi keamanan di dalam BRT dilengkapi dengan kamera CCTV. Baik di depan belakang dan di pengemudi. Itu juga untuk mengontrol pengemudi jikalau ngantuk atau tidak. Jadi secara safety dilingkungan kendaraan itu sudah kita maksimalkan,” ujar Fauzan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan