Deklarasi Maju Pilkada Bandung, Pasangan Haru-Dhani Selaraskan Visi-Misi dengan Program Pusat

JABAR EKSPRES – Calon Wali Kota Bandung dan Wakil Wali Kota Bandung dari PKS dan Gerindra, Haru Suandharu dan Ridwan Dhani Wirianata secara resmi mendeklarasikan diri sebagai pasangan calon di Pilkada kota Bandung 2024, di Kiara Artha Park, Rabu (28/8/2024).

 

Dalam rangkaiam dekralasi, pasangan HD (Haru-Dhani) mengikuti proses sungkeman kepada kedua orang tuanya untuk meminta doa dan restu maju ke Pilkada Kota Bandung 2024.

 

Deklarasi ini pun dihadiri beberapa partai yang mendukung pasangan Haru-Dhani. Diantaranya; Partai Buruh, Partai Bulan Bintang, Partai Perindo dan Partai Ummat.

 

Calon Wali Kota Bandung, Haru Suandharu menyampaikan visi-misinya akan menyelaraskan program pusat. “Kita bersama untuk mensukseskan program Pak Prabowo, dan saya bilang ke Kang Dhani enggak usah khawatir. Insya Allah akan berjalan,” ujarnya.

 

Haru menyebut, koalisi yang terjalin dengan Partai Gerindra telah dirajut hingga belasan tahun silam. Hal tersebut menandakan hubungan yang baik.

 

“Hubungannya baik, kalau hubungannya tidak baik pasti tidak akan terjadi koalisi,” ujarnya.

 

Kang Haru pun mengucapkan terima kasih kepada semua partai pengusung dengan tekad memajukan Kota Bandung lebih baik untuk lima tahun ke depan.

 

“Insya Allah akan bersama-sama dengan kita untuk berjuang ke depan,” imbuhnya.

 

Calon Wali Kota Bandung ini menyebut, langkah pertama yang harus ditempuh memenagkan Pemilahan Wali Kota (Pilwalkot) Bandung 2024.

 

“Tentu hal pertama yang harus kita lakukan memenangkan dulu Pilwalkot 2024,” tegasnya.

 

Haru menyinggung, deklarasi tak hanya sekedar komitmen dan mendaftar ke KPU Kota Bandung. Hematnya, memenangkan Pilwalkot Bandung 2024 harus menjadi tujuan utama.

 

“Melalui dengan ini, kita bisa mengerjakan PR Kota Bandung. Tadi disampaikan, katanya Kota Bandung Kumis (Kumuh dan Miskin). Ini tentu akan kita perbaiki bersama.”

 

“Kemudian tadi disampaikan oleh Kang Dhani, pendidikan karakter itu menjadi modal utama. Anak-anak dari bangun hingga menjelang tidur sudah disiplin, tentunya masalah Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi urgensi kita bersama, bukan tidak kalah penting dengan insfratuktur atau kemacetan,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan