JABAR EKSPRES – Istiraj merupakan istilah yang sudah sering kita dengar, namun jarang kita ketahui jika kita sendiri yang mengalaminya.
Hal ini karena istiraj adalah sebuah jebakan yang biasanya akan berupa kenikmatan kelapangan rezeki, sehingga yang mengalaminya tidak akan merasa sedang diuji oleh Allah.
Padahal dibalik kenikmatan yang terus diterimanya, dia tidak tahu jika maksiat yang terus dilakukannya akan menjadi malapetaka.
Beberapa hal berikut ini bisa menjadi ciri-ciri bahwa Allah sedang membiarkan kita dalam Istiraj, diantaranya
1. Sengaja meninggalkan shalat.
2. Sengaja meninggalkan puasa.
3. Tidak ada perasaan berdosa ketika bermaksiat dan membuka aurat.
Baca juga : Ciri-ciri Istiraj, Jangan Sampai Nikmatmu Ternyata Ujian
4. Berat untuk bershadaqah.
5. Merasa bangga dengan apa yang dimiliki.
6. Mengabaikan semua atau mungkin sebagian perintah Allah.
7. Menganggap enteng perintah- perintah Allah.
8. Merasa umurnya panjang dan menunda-nunda taubat.
9. Tidak mau menuntut ilmu syar’I.
10. Lupa akan kematian.
Tetapi Allah tetap memberikan kita :
1. Harta yang berlimpah.
2. Kesenangan terus menerus.
3. Dikagumi dan dipuja puji banyak orang.
4. Tidak pernah diberikan sakit.
5. Tidak pernah diberikan musibah.
6. Hidupnya aman-aman saja.
Hal hal tersebut bisa menjadi pertanda atau merupakan bentuk kesengajaan dan pembiaran yang dilakukan Allah pada hamba-Nya yang sengaja berpaling dari perintah-perintah Allah, Allah menunda segala bentuk azabNya.
Baca juga : Hati-hati, Berlimpah Kenikmatan Bisa Jadi Istidraj, Ini Tanda-tandanya
Allah membiarkan hamba tersebut semakin lalai dan semakin diperbudak dunia, Allah membuatnya lupa pada kematian.
Jangan dulu merasa aman, nyaman, tentram dengan hidup kita saat ini, seolah hidup kita penuh berkah dari Allah, lihat diri kita.
Bila semua kesenangan yang Allah titipkan tapi justru membuat kita semakin jauh dari Allah dan melupakan segala perintah-perintahNya bersiaplah utk menantikan konsekuensinya, karena janji Allah itu Maha Benar.
فَلَمَّا نَسُوْا مَا ذُكِّرُوْا بِهٖ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ اَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍۗ حَتّٰٓى اِذَا فَرِحُوْا بِمَآ اُوْتُوْٓا اَخَذْنٰهُمْ بَغْتَةً فَاِذَا هُمْ مُّبْلِسُوْنَ
Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa. (QS. Al-An’am: 44)