JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Dinas Sejarah TNI AD, Jalan Belitung, Kota Bandung, Rabu (14/8). Sebanyak kurang lebih 32 komoditas pangan tersedia pada gelaran tersebut.

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Dharmawan menyebut, hal ini sebagai komitmen Pemkot Bandung guna menjaga stabilitas harga pangan. Jauh dari pada itu, diharapkan GPM ini bisa memutus rantai pasokan Kota Kembang yang sangat bergantung pada daerah lain.

“Ini salah satu program pemerintah kota, ya memang gerakan pasar murah ini merupakan salah satu tujuan kita untuk pengendalian inflasi sejalan dengan program pemerintah juga,” katanya.

BACA JUGA: KUA dan PPAS APBD Perubahan 2024 Disetujui, Volume Naik jadi Rp37,51 Triliun

“Gerakan pangan murah ini diharapkan bisa memutus rantai pasokan, sehingga nanti semua ini kan untuk belanja, untuk keseluruhan, jadi akan mengurangi beban inflasi,” ujar Dharmawan

Terlebih, Diakuinya, pada saat libur nasional harga pangan diprediksi bakal kembali melonjak. Maka dari itu, acara ini diharapkan mampu menekan kemungkinan tersebut.

“Kondisi menjelang liburan nasional, harga itu biasanya tidak stabil. Mudah-mudahan gerakan pangan murah ini juga bisa sedikit membantu meringankan atau mengurangi kondisi-kondisi yang berakibat pada inflasi,” ucapnya.

Terdapat subsidi disetiap pangan yang dijual yakni Rp 2.000 – Rp 3.000 per kilo. Ia berharap, hal ini bisa bermanfaat bagi masyarakat Kota Bandung.

“Ini bentuk komitmen pemerintah kota bahwa masyarakat harus kuat pangannya. Karena pangan ini salah satu kebutuhan yang sangat primer. Dan masyarakat harus bisa memanfaatkan itu. Nah, mudah-mudahan bisa,” bebernya.

Pihaknya memastikan, GPM bakal terus hadir menyapa masyarakat Kota Bandung guna tersedianya pasokan pangan dengan harga terjangkau.

“Akan sering kita laksanakan, ini untuk membantu masyarakat untuk mendapatkan bahan pangan yang lebih murah.” pungkasnya (Dam)