Dalami Dugaan Kasus Korupsi di Tubuh Dinkes KBB, Kejari Bandung Sita Kendaraan Caravan Mobile Lab Covid-19

JABAR EKSPRES – Satu kendaraan caravan mobile laboratorium Covid-19 milik Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat (KBB), disita Kejaksaan Negeri Bale Bandung, di Komplek Perkantoran Pemkab Bandung Barat, pada Kamis (8/8/2024).

Diketahui sebelumnya, pada tahun 2022 lalu, Kejaksaan Negeri Bale Bandung tengah melakukan penyelidikan terkait adanya dugaan tindak pidana korupsi di tubuh Dinkes Kabupaten Bandung Barat.

Dugaan kasus tindak pidana korupsi pengadaan caravan mobile laboratorium Covid-19 Dinkes KBB tersebut terjadi di tahun anggaran 2021 lalu dengan nilai Rp5 miliar.

Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Bale Bandung Heryanto Hamonangan menjelaskan, kendaraan caravan tersebut sudah disita. Karena itu petugas dari Kejaksaan Negeri Bale Bandung memberi garis penyegelan pada caravan itu.

BACA JUGA: Pemkot Banjar dan Bea Cukai Persempit Jaringan Peredaran Rokok Ilegal

“Kasusnya dalam penanganan Kejaksaan Negeri (Kejari) Bale Bandung, dan sebetulnya memang sudah disita,” ujar Heryanto Hamonangan kepada wartawan.

Ia juga menegaskan, tahapan dugaan tindak pidana korupsi di tubuh Dinas Kesehatan Bandung Barat masih dalam penyidikan Kejari Bale Bandung.

“Kita berproses tahapannya masih penyidikan sedangkan untuk kerugiannya masih proses penghitungan,” jelasnya.

Tindakan ini sebagai langkah untuk mendalami dan mengumpulkan bukti-bukti terkait adanya dugaan penyalahgunaan anggaran dalam proyek yang seharusnya digunakan untuk penanganan pandemi Covid-19.

BACA JUGA: Dukung Transformasi Digital Kawasan Industri Terpadu Batang, PLN Icon Plus Resmikan Network Operation Center

Menurutnya, proses penyelidikan lebih lanjut akan terus dilakukan Kejari Bale Bandung guna mengungkap pelaku serta modus operandi yang digunakan dalam kasus tersebut.

“Kita masih dalami dan masih dalam tahap penyelidikan,” tandasnya.

Seperti diketahui, sejak kasus Covid-19 mereda. Mobil caravan tersebut terpakir di halaman Gedung D Komplek Perkantoran KBB. Semula mobil tersebut ditutupi rapat dengan kain. Namun belakangan, kain penutupan terbuka dan tidak ada yang berani memindahkan posisi mobil. (Wit)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan