Masuk Fase Kemarau Basah, Dinkes Jabar Waspadai Peningkatan DBD dan Beberapa Penyakit lainnya

Ilustrasi: Antrean masyarakat di UPT Puskesmas Cibiru, Kota Bandung. (Pandu Muslim/Jabar Ekspres)
Ilustrasi: Antrean masyarakat di UPT Puskesmas Cibiru, Kota Bandung. (Pandu Muslim/Jabar Ekspres)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat (Dinkes Jabar), saat ini tengah mewaspadai terhadap peningkatan penyakit yang sering terjadi di musim kemarau basah seperti salah satunya Demam Berdarah Dengue atau DBD.

Meski belum ada kasus yang menonjol akibat dampak kemarau basah tersebut, Kepala Dinkes Jabar Vini Adiani Dewi mengaku pihaknya akan terus melakukan pemantauan di lapangan

“Saat ini tidak ada peningkatan dibandingkan kemarin bulan Januari, Februari, Maret. Fan bulan kemarin (Juni) dilaporkan hanya ada 300 (kasus). Jadi turun sekali, tapi tetap DBD ini penyakit sepanjang tahun, dan juga sekarang kemaraunya bukan kemarau kering tapi kemarau basah kadang ada hujan kadang enggak. Jadi tetap, kita minta masyarakat untuk berhati-hati,” ungkapnya

Baca Juga:Penjelasan Kepala Terminal Terkait Tahun Depan Terminal Cicaheum Tidak Beroperasi LagiPersib vs Persis: Laga Penentuan Satu Tiket Semifinal

“Untuk mengantisipasinya, tetap masyarakat harus melakukan PHBS perilaku hidup bersih dan sehat seperti cuci tangan di waktu-waktu terpenting atau pada saat memegang benda, barang, pada saat setelah melakukan aktivitas, saat mau makan, pulang dari kamar mandi. jadi itu sesuatu hal yang memang harus dilakukan (untuk mengantispasi penyakit). Jadi pokonya PHBS saja,” pungkasnya.(San).

0 Komentar