Tertunda Selama 22 Tahun, Pemprov Jabar Resmi Tandatangani Perjanjian Kerjasama Proyek TPPAS Regional Legok Nangka

JABAR EKSPRES – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar), akhirnya resmi melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama atau PKS bersama Investor asal Jepang yakni PT JES konsorsium Sumitomo Hitachi Zosen dalam proses pembangunan Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Legok Nangka.

Penandatangan PKS yang telah tertunda selama 22 tahun ini, Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin berharap, pembangunan TPPAS Regional Legok Nangka khusunya pada infrastrukur dapat segera dilakukan.

“Akhirnya terlaksana juga perjanjian kerjasama (PKS) penyediaan infrastrukur TPPAS Regional Legok Nangka. Jadi saya hadir ke Jabar ini pada September 2023 lalu, ada dua masalah besar yaitu masalah sampah dan transportasi,” ucap Bey dalam Sambutanya usai adanya Penandatangan PKS TPPAS Regional Legok Nangka di Gedung Sate Bandung, Jum’at (28/6).

BACA JUGA: Menko Marves Luhut Harap Pembangunan TPPAS Legok Nangka Bisa Lebih Cepat

Tak hanya itu, setalah adanya penandatanganan PKS ini juga, Pemrov Jabar menurut Bey langsung menindaklanjuti agar bangunan TPPAS Regional Legok Nangka dapat berjalan sesuai jadwal yang telah ditentukan.

“Saya masih deg-degan untuk konstruksinya. Tapi mudah-mudahan bisa lancar, dan saya berharap komitmen dari bupati/walikota yang berkaitan dengan Legok Nangka ini terutama terkait dengan kualitatif dan kuantitatif dari sampah ini tetap berjalan,” ungkapnya

“Jadi saya yakin, dengan adnya kerjasama dan komitmen dari semua pihak, TPPAS Regional Legok nangka ini bisa menjadi solusi yang efektif dan berkelanjutan untuk mengatasi permasalahan sampah di Jabar,” imbuhnya

BACA JUGA: Rekomendasi Tempat Kuliner Keluarga di Bandung Super Murah Meriah Mulai Rp15 Ribuan

Sementara itu, Senior Advisor to Minister of Enviroment Japan Ono Hiroshi mengaku, bahwa pembangunan TPPAS Regional Legok Nangka ini menjadi satu dari tiga proyek penting yang dilakukan secara bersama-sama oleh pemerintah Jepang dan Indonesia.

“Akhir tahun lalu Presiden Jokowi menghadiri pertemuan antarpemimpin di Asia Zero Emission Community di Jepang. Yang juga menggarisbawahi bahwa projek Legok Nangka menjadi salah satu dari tiga projek penting yang dikerjasamakan antara Indonesia dan Jepang,” ujarnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan