Rombak Seluruh Komisaris 5 BUMD Jabar, Ini Nama Kepala Dinas dan Asisten yang Jadi Penggantinya 

JABAR EKSPRES – Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin mengambil langkah tegas terhadap 5 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jabar dengan mencopot sejumlah komisarisnya.

Bey menugaskan pejabat di lingkungan Pemprov Jabar untuk menjadi komisaris sebagai penggantinya. Sedikitnya ada 5 pejabat yang mendapat penugasan itu. Mereka adalah para kepala dinas dan asisten di lingkungan pemprov.

BACA JUGA: Arsan Latif Jadi Tersangka, Ini Babak Baru Kasus Korupsi Pasar Cigasong

Sumber internal di lingkungan Biro BIA Jabar menguraikan, kelima pejabat itu adalah pertama Noneng Komara Nengsih, Kepala Disperindag Jabar itu ditugaskan untuk jadi Komisaris PT Jaswita Jabar. Berikutnya adalah Kepala Dinas Kehutanan Jabar Dodit Ardian Pancapana ditugaskan untuk menjadi Komisaris PT Jasa Sarana.

Selanjutnya adalah Dodo Suhendar yang merupakan Asisten Pemerintahan dan Kesra yang dipercaya menjadi Komisaris PT Tirta Gemah Ripah (TGR). Berikutnya Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Arifin Soedjayana ditugaskan untuk PT Agro Jabar. Dan Kepala Badan Pendapatan Daerah Dedi Taufik yang ditugaskan untuk PT BIJB.

Restrikturisasi itu dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) antara Kamis dan Jumat pekan lalu. “Intinya kami ingin evisien. Komisaris yang ditunjuk adalah penugasan sehingga kami mudah mengontrol,” terang Bey Machmudin, Selasa (4/6).

Bey melanjutkan, sejatinya ia ingin penggantian komisaris itu dilakukan secara seleksi terbuka. Tapi hal itu tidak memungkinkan. “Periode saya singkat. Belum tentu periode (Gubernur.red) selanjutnya akan mempertahankan. Yang jelas kalao bisa komisarisnya satu ya satu saja,” tegasnya.

Perombakan itu tentunya tidak lepas dari kinerja BUMD beberapa tahun terakhir. Karena dalam catatan, belum semua BUMD bisa menyetorkan dividen ke Pemprov Jabar.

Berdasarkan data Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), tahun 2022 dan 2021 tercatat tidak semua BUMD rajin setor deviden. Di 2020 misalnya, PT Agro Jabar, PT BIJB, dan  PT Tirta Gemah Ripah tercatat tidak ada realisasi setoran dividen. Sedangkan realisasi PT Jaswita Rp 501 juta, PT Jasa Sarana Rp 1 miliar.

Lalu di 2021, PT BIJB dan  PT Tirta Gemah Ripah juga kosong dalam realisasi setoran dividen. Sedangkan PT Jaswita setor Rp 655 juta, PT Jasa Sarana Rp 200 juta, PT Agro Jabar Rp 435 juta. Kemudian di 2022,  PT Jaswita Rp568 juta, PT Jasa Sarana Rp 1 miliar, PT Agro Jabar Rp 75,2 juta dan  PT Tirta Gemah Ripah Rp98,7 juta. Sementara PT BIJB masih tetap kosong.(son)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan