Indonesia Masih Jadi Pasar Global Utama Produk Halal

JABAR EKSPRES – Deputi Gubernur Bank Indonesia, Doni P Joewono, menyatakan bahwa Indonesia masih menjadi pasar global utama untuk produk halal, dengan nilai impor produk halal yang lebih besar daripada nilai ekspornya.

Dalam acara Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Regional Sumatera 2024 di Batam, Senin, Doni mengatakan bahwa ekspor produk halal justru banyak dilakukan oleh negara-negara seperti India, Amerika Serikat, dan Korea.

Ia menjelaskan bahwa berdasarkan data dari State of the Global Islamic Economy (SGIE), Indonesia menempati peringkat ketiga dalam indikator ekonomi syariah global.

“Perputaran produk halal mencapai 1,4 triliun dolar AS, dan Indonesia menempati posisi kedua tren konsumsi produk industri halal,” ujar Doni.

Dengan demikian, ia menekankan pentingnya kolaborasi untuk pengembangan ekonomi syariah di Indonesia dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat.

Baca juga: Generali Indonesia Gelar Event Cycling de Jabar 2024 Sekaligus Mengajak Masyarakat Cinta Lingkungan

Selain itu, Doni menyebutkan bahwa ketergantungan pada keuangan syariah masih terbatas pada perbankan syariah, sehingga diperlukan kesiapan masyarakat dalam menggunakan layanan keuangan syariah agar perbankan syariah dapat berfungsi secara optimal.

“Oleh karena itu, saya menghargai sekali pak gubernur ada koperasi pondok pesantren yang bisa mendorong ekonomi syariah akan tumbuh,” kata Doni.

Ia juga menilai bahwa penguatan ekosistem terhadap produk halal di Indonesia menjadi salah satu tantangan dalam meningkatkan ekonomi syariah.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepulauan Riau melibatkan sekitar 112 UMKM unggulan dalam Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Regional Sumatera 2024 yang dilaksanakan di Batam, mulai 27 Mei hingga 2 Juni 2024.

Kepala BI Kepri, Suryono, di Batam, Senin, mengatakan bahwa 112 UMKM unggulan tersebut merupakan UMKM binaan dari 13 kantor perwakilan BI di regional Sumatera.

“Ada 112 UMKM unggulan yang hadir dalam acara ini, dari 13 kantor perwakilan yang ada di Sumatera,” ujarnya.

Ia menyampaikan bahwa tema FESyar Sumatera 2024 adalah sinergi untuk memperkuat ketahanan dan kebangkitan ekonomi syariah di Sumatera.

Baca juga: MUI Adakan Ijtima Ulama VIII, Fokus pada Masalah Kebangsaan

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan