JABAR EKSPRES – Empat partai politik di Kota Banjar mulai ancang-ancang membentuk poros koalisi untuk Pilkada Banjar tahun 2024. Empat partai itu yakni PKS, PAN, Demokrat, dan Nasdem. Para petingginya sudah melakukan pertemuan di kantor DPC Demokrat Kota Banjar, Senin 29 April 2024 siang.
“Kami sudah melakukan pertemuan, bersilaturahmi dengan ketua-ketua dari tiga parpol yakni Ketua DPC PAN, DPC Demokrat, dan DPD Nasdem Banjar. Kami membahas poin-poin untuk pembentukan koalisi,” kata Ketua DPD PKS Kota Banjar Cecep Dani Sufyan, petang ini.
Cecep menyebut, koalisi poros ini memiliki visi yang sama. Tak lama lagi, usai pematangan akan digelar deklarasi resmi.
“Ini pembahasan hampir final. Mungkin beberapa waktu kedepan kita akan deklarasikan koalisi,” ujar Cecep.
BACA JUGA: GREY Art Gallery Mempersembahkan Pameran Bertajuk ‘Bandung Painting Today’
Ketua DPD Partai Nasdem Kota Banjar Budi Sutrisno mengatakan, koalisi poros dari empat partai ini sudah mencukupi syarat 6 kursi untuk mengusung Paslon wali kota dan wakil wali kota.
“Ini nilai positif perkembangan politik di Banjar. Artinya kita membangun komunikasi politik dengan membangun poros koalisi. Antara PKS, Demokrat, Nasdem dan PAN,” kata Budi Sutrisno.
Partai Nasdem kata dia, sepakat dengan poros tengah ini. Meski demikian, belum ada sosok yang disepakati untuk diusung oleh koalisi poros ini sebagai Paslon wali kota dan wakil wali kota.
“Karena kita ini baru sebatas rancangan koalisi. Paslon belum ditetapkan, masih terus dikomunikasikan,” katanya.
BACA JUGA: Peran Penting Orang Tua dalam Membangkitkan Minat Seni Anak di Era Digital
Ketua DPC Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Banjar Bambang Suprayogi mengatakan, jumlah partai politik di koalisi ini belum final. Artinya kata dia, masih ada potensi untuk partai lain ikut bergabung.
“Masih terbuka untuk partai lain yang ingin berkoalisi. Karena pada dasarnya, partai memiliki peran penting sebagai kendaraan politik Paslon yang akan maju di Pilkada,” katanya.
Ketua DPC Partai Demokrat Kota Banjar Irma D Bastaman mengatakan, koalisi poros ini menjadi alternatif bagi masyarakat untuk memilih pemimpin Kota Banjar.