JABAR EKSPRES – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Banjar meluncurkan program layanan jemput bola untuk membantu kelompok rentan seperti Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), lansia, dan penyandang disabilitas dalam memperoleh dokumen kependudukan.
Melalui program ini, petugas Disdukcapil mendatangi langsung rumah warga yang kesulitan mengakses layanan administrasi, untuk melakukan perekaman e-KTP dan Kartu Keluarga (KK) di tempat.
Kepala Disdukcapil Kota Banjar, H. Heri Sapari, mengatakan bahwa layanan ini merupakan bentuk komitmen Pemkot Banjar dalam menyediakan akses administrasi yang inklusif dan merata. “Kami ingin memastikan tidak ada warga yang tertinggal hak administratifnya hanya karena keterbatasan fisik, mental, atau kondisi kesehatan,” jelas Heri, Kamis (8/5/2025).
Tak hanya menyasar ODGJ, program ini juga menjangkau lansia, warga jompo, serta mereka yang mengidap penyakit kronis dan kesulitan bepergian. “Tanpa dokumen kependudukan, mereka bisa kehilangan akses terhadap layanan kesehatan, bantuan sosial, dan program pemerintah lainnya,” tambahnya.
Disdukcapil Kota Banjar menggunakan perangkat mobile untuk merekam data secara langsung di lokasi. Petugas yang terlibat dalam program ini dibekali pelatihan khusus, termasuk teknik komunikasi yang empatik, terutama saat berhadapan dengan ODGJ atau penyandang disabilitas berat.
Program ini turut didukung oleh RT/RW, puskesmas, dan lembaga sosial untuk memetakan warga yang membutuhkan layanan. “Kami terus koordinasi dengan kelurahan agar sasaran program tepat dan cepat terlayani,” ujar Heri.
Ke depan, Disdukcapil menargetkan perluasan cakupan ke wilayah-wilayah terpencil serta peningkatan frekuensi layanan agar seluruh warga Kota Banjar dapat memiliki identitas resmi sebelum akhir 2025.