GREY Art Gallery Mempersembahkan Pameran Bertajuk ‘Bandung Painting Today’

BANDUNG- GREY Art Gallery dengan bangga mempersembahkan pameran dengan tajuk “Bandung Painting Today“. Ini merupakan tajuk yang dipilih untuk menghantar keadaan tentang karya dan praktik seni lukis Bandung hari-hari ini.

Secara praksis keadaan tersebut ditandai ke dalam bentuk pameran besar seni lukis, yang melibatkan 66 seniman Bandung, dan mewakili beberapa generasi. Menghadirkan sejumlah karya terpilih dari para seniman dengan pendekatan, penjelajahan dan kecenderungan yang beragam.

Lebih jauh, ditujukan untuk merekam dan mengenali keragaman gejala seni lukis yang tumbuh pada suatu ranah perkembangan praktiknya di kota Bandung. Pameran ini diselenggarakan di Grey Art Gallery, dikurasi oleh Asmujo Jono Irianto serta Jajang Supriyadi.

Pameran ini terbuka untuk umum, dan berlangsung dari tanggal 27 April 2024 hingga 2 Juni 2024. Harga tiket masuk GREY Art Gallery pada Senin-Kamis sebesar Rp 20.000, sedangkan Jum’at-Minggu sebesar Rp25.000. Gratis akses masuk pada pembukaan pameran pada tanggal 27 April 2024.

Baca juga: Momentum Ramadhan, Grey Art Gallery Hadirkan Pameran Seni Rupa Islami Bertajuk “Bulan Terbit”

“Dalam kaitan kerja kurasi, pameran ‘Bandung Painting Today’ ini menggunakan metoda pemetaan yang dilanjutkan dengan survei dan observasi atau kunjungan studio dan wawancara,” kata Asmujo pada Sabtu, 27 April 2024.

Menurut dia, lebih tampak sebagai upaya mengidentifikasi dan memberikan ruang pembacaan terhadap karya serta praktik seni lukis Bandung.

Sementara itu, Jajang Supriyadi menambahkan, menjadi sebentuk pengupayaan, untuk menjemput pemahaman dari para seniman, menandai pergeseran dan perubahan nilai-nilai, serta praktik seni lukis itu sendiri.

“Dapat dijejaki melalui telisik pada pernyataan-pernyataan para seniman, berdialog dengan biografi, dan atau mengenali strategi perupaannya,” ujarnya.

Melalui pameran ini, serangkaian temuan, hubungan dan pertalian menjadi mungkin tergambarkan. Antara lukisan, antara seniman, sehimpunan pengetahuan, sebagai jejak perkembangan seni lukis.

“Bukan tidak mungkin, pula didapati kebedaan cara pandang dan kemajemukan praktiknya. Maka pemetaan awal mengenai keragaman seni lukis Bandung yang dibangun dalam kerja kurasi, menjadi memungkinkan untuk diperkaya oleh temuan-temuan dan gambaran keadaan melalui perbincangan dengan para seniman atau pun pihak lainnya dalam diskusi,” tutur Jajang.

Tinggalkan Balasan