JABAR EKSPRES – Spotify, layanan streaming musik terkemuka, akan meningkatkan tarif langganan premium mereka setelah bertahun-tahun mempertahankan harga yang sama.
Mengutip dari Bloomberg yang dikutip dari Engadget pada Jumat (12/4/2024), Spotify berencana untuk menaikkan harga langganan premium hingga dua kali lipat.
Pada akhir April 2024, harga langganan Spotify Premium akan naik sekitar USD 1 untuk paket individu dan USD 2 untuk paket keluarga atau duo. Kenaikan harga ini akan berlaku di beberapa negara termasuk Inggris, Australia, dan Pakistan.
BACA JUGA : Lupa Kata Sandi HP? Begini Cara Mengatasinya!
Kenaikan tarif ini disebabkan oleh biaya penawaran konten audiobook. Sejak bulan Oktober, pengguna Spotify Premium di beberapa negara telah bisa mendengarkan audiobook hingga 15 jam per bulan tanpa biaya tambahan.
Namun, jika pengguna melampaui batas waktu tersebut, mereka akan dikenai biaya tambahan untuk mendengarkan audiobook dengan durasi 10 jam.
Kebijakan ini telah membantu Spotify menghasilkan lebih banyak uang dari perpustakaan Audiobook Premium mereka. Selain itu, perusahaan juga menjual Audiobook melalui toko web mereka sendiri.
Spotify, sejak menjadi perusahaan publik pada tahun 2018, telah berusaha untuk meningkatkan profitabilitasnya. Untuk membantu mencapai tujuan tersebut, perusahaan juga sedang mempersiapkan beberapa tingkatan biaya langganan baru.
Salah satu opsi langganan baru yang sedang dipertimbangkan adalah penawaran Hi-Fi Audio (audio berkualitas tinggi). Fitur ini sangat dinantikan oleh pengguna aplikasi Spotify.
Selain berita tentang kenaikan harga, Spotify juga sedang mengembangkan fitur baru yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk membuat playlist.
Fitur Playlist AI, yang saat ini dalam tahap pengujian luas, akan memungkinkan pengguna untuk membuat playlist secara otomatis berdasarkan preferensi mereka.
Di samping itu, Spotify juga sedang menghadirkan video klip musik langsung di aplikasinya. Fitur ini saat ini tersedia dalam versi beta untuk pengguna premium di beberapa negara termasuk Indonesia.
Meskipun koleksi video musik masih terbatas, Spotify berencana untuk memperluasnya seiring berjalannya waktu.
Terakhir, Spotify juga memperkenalkan fitur baru untuk desktop bernama Miniplayer. Fitur ini memudahkan pengguna untuk mengatur lagu atau podcast yang sedang diputar tanpa harus membuka aplikasi secara penuh.