Antisipasi Lonjakan Kendaraan Wisatawan saat Libur Lebaran, Pemkab Garut Ubah Ruang Publik Jadi Tempat Parkir

JABAR EKSPRES – Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, memilih memanfaatkan ruang publik untuk dijadikan tempat parkir.

Hal itu dilakukan guna mengantisipasi lonjakan kendaraan wisatawan saat libur Lebaran 2024.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Garut Satria Budi mengatakan bahwa keputusan tersebut tidak asal-asalan.

Menurutnya, ruang publik bisa digunakan sebagai tempat parkir apabila kantong parkir tempat wisata tidak bisa lagi menampung kendaraan.

BACA JUGA: Kunjungan Wisata Meningkat, Lembang Tetap Jadi Primadona Wisata Bandung Barat

“Sesuai hasil rapat dan edaran Forkopimda, untuk antisipasi kantong parkir bahwa ruang ruang publik dapat dimanfaatkan untuk kepentingan fasilitasi parkir, seperti sekolah, perkantoran dan fasilitas umum yang lainnya,” katanya saat dihubungi melalui telepon seluler di Garut, dikutip JABAR EKSPRES dari Antara, Kamis (11/4).

Satria kembali menegaskan bahwa saat libur Lebaran, kantong parkir di tempat-tempat wisata tidak akan mampu menampung kendaraan.

Sehingga pihaknya mengambil soulis berupa menyediakan area parkir fasilitas umum seperti ruang publik.

BACA JUGA: Review Hp Itel RS4: Kombinasi Spek Tinggi dengan Harga Terjangkau

“Pokoknya semua tempat wisata yang ada ruang publik seperti sekolah, kantor desa dan lapangan bisa dimanfaatkan untuk lahan parkir,” jelasnya.

Menurutnya, pengelolaan ruang parkir tersbeut bisa dilakukan oleh komunitas yang bergerak di bidang pariwisatan, ataupun karang taruna des setempat.

Tentunya hal itu tetap dengan pengawasan dari pihak desa dan kecamatan setempat.

“Angkanya tetap kita pantau, jangan terlalu merugikan masyarakat, pemerintah desa, kecamatan juga memantau,” katanya.

BACA JUGA: Libur Lebaran: Lembang Mulai Padat Kendaraan

Ketika ditanya soal besaran tarif parkir, Satria menyebut angka sekitar Rp5 ribu sampai Rp10 ribu.

Dia pun menekankan kepada pengelola agar tak mematok tarif parkir di atas angka tersebut.

“Jangan sampai kapok masyarakat, ya Rp5 ribu lah,” kata Satria.

Lebih jauh, Satria mengungkap arus kendaraan yang menuju objek wisata di hari libur Lebaran sudah mulai ramai, seperti kawasan wisata pantai di selatan Garut, kemudian di tempat wisata lainnya seperti Cipanas, maupun Darajat.

“Sampai saat ini pengunjung seperti di Pameungpeuk (wisata pantai) sudah ada kunjungan wisatawan lokal,” tukasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan