H-3 Lebaran Harga Bahan Pokok Naik, Disdagin Bandung: Tidak Terlalu Signifikan

JABAR EKSPRES – Harga kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) masih naik menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Kendati demikian, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung memastikan kenaikan harga tidak terlalu berarti.

Kepala Bidang Distribusi Perdagangan dan Pengawasan Kemetrologian Disdagin Kota Bandung, Meiwan Kartiwa menilai, permintaan atas kebutuhan bahan pokok dan pangan tentu semakin meningkat, khususnya beberapa hari menjelang momen lebaran.

“Kalau penyebab, dipastikan ini kalau menjelang Idul Fitri biasanya memang trennya itu kan peningkatan dari jumlah permintaan,” ungkap Meiwan kepada Jabar Ekspres, belum lama ini.

BACA JUGA: Mudik 2024: Belum Ada Lonjakan Kendaraan di Tol Cileunyi

“Ini kan supply and demand seperti itu mekanismenya. Jadi warga membutuhkan barang itu ya biasanya memang suka naik seperti itu,” tambahnya.

Adapun untuk saat ini, dirinya merincikan bahwa daging ayam masih berkisar di angka Rp38.000 sampai Rp40.000. Lalu komoditas telur ayam pun, katanya, sudah menyentuh angka Rp28.000 sampai Rp30.000.

“Masih (tinggi) tergantung pasarnya ya, masih beberapa sama pedagang masih apa, masih bervariasi lah, tapi sudah ada yang jual di Rp28.000 kalau telur ayam seperti itu,” jelasnya.

BACA JUGA: Jalan Raya Bandung-Garut Perlu Jadi Perhatian Pemudik, Trek Lurus Dapat Sebabkan Ngantuk

Angka kenaikan itu berdasarkan hasil monitoring Disdagin Kota Bandung, beberapa hari yang lalu menjelang momen Idul Fitri 1445 Hijriah. Hingga saat ini, menurut Meiwan, harga masih relatif stabil.

“Belum ada peningkatan secara signifikan, bahkan mungkin untuk beberapa komoditi bahkan masih lebih rendah dibandingkan pada saat awal bulan Ramadhan,” pungkasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan