Mudik 2024: Jalur Arteri Pantura Padat, Didominasi Roda Dua Sejak Jumat Malam

JABAR EKSPRES – Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat (Dishub Jabar) menyebut kepadatan kendaraan telah terjadi di wilayah utara Jabar atau daerah pantura.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar A Koswara mengatakan padatnya arus lalu lintas di daerah Pantura terjadi sejak Jum’at, 5 April 2024 malam kemarin.

“Untuk pantauan arus mudik (2024), jalan nasional yang ada di Pantura itu tadi malam di arterinya sudah padat oleh pemotor karena di tol nya sudah manajemen lalu lintas satu arah (one way),” katanya saat ditemui di Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung, Sabtu (6/4).

Meski telah terjadi kepadatan, Koswara menyebut arus lalu lintas  masih bisa bergerak. Bahkan kata dia, kepadatan tersebut juga tidak menimbulkan kemacetan yang cukup panjang.

“Meski telah terjadi peningkatan (kendaraan) sekitar 3 kali lipat dari kondisi normal, tapi saya lihat hanaya ada perlambatan saja seperti di tol itu terjadi di rest area, dan untuk di alteri, itu oleh pom bensin, jadi gak sampai macet total,” ujarnya

Maka dari itu, untuk mengantispasi hal serupa, Koswara menyebut pihaknya sudah menyiapkan beberapa strategis seperti pemantauan menggunakan traffic counting, hingga pengawalan roda dua.

“Roda dua itu sebetulnya harus ada pengawalan, karena kalau tidak sangat beresiko sekali. Nah yang di Pantura itu (kepadatan) itu terjadi karena roda dua yang di (jalan) alteri nya. Selain itu untuk antispasi selanjutnya, kita akan perkuat dimasalah data, karena kita punya traffic counting di arteri. Jadi data itu nanti, akan dipakai untuk penetapan manajemen lalu lintas oleh Polisi,” pungkasnya.

Dishub Jabar memprediksi pengguna roda dua atau sepeda motor akan mendominasi arus mudik tahu ini.

Berdasarkan hasil survei, Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Jalan Dishub Jabar, Agus Didik menyebut dari total 37 juta masyarkat Jabar yang akan melakukan perjalanan mudik, 5,5 juta diantaranya akan bergerak menggunakan roda dua.

“Untuk di Jawa Barat ini, potensi pilihan moda transportasinya (saat perjalanan mudik) justru menggunakan sepeda motor. Itu ada sekitar 5,5 juta atau 24,02 persen. Sementara untuk mobil pribadi 4,5 juta atau 19,8 persen, kereta api 4,2 juta atau 18,63 persen, bus 3,8 juta atau 16,66 persen dan mobil sewa 2,1 juta atau 9,13 persen,” katanya di Gedung Sate Bandung, Selasa (2/4) kemarin.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan