Starlink Resmi Masuk Indonesia, Masyarakat Bisa Langganan

JABAR EKSPRES – Starlink telah mendapatkan persetujuan untuk beroperasi di Indonesia dan siap menyediakan layanan internet langsung kepada konsumen di negara ini melalui kemitraan dengan penyelenggara jasa interkoneksi internet lokal.

Pengujian pertama layanan Starlink di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan dimulai setelah perayaan Lebaran.

Baca juga : Starlink Siap Memberikan Akses Internet untuk Warga RI Awal 2024

Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, menyatakan bahwa jadwal pengujian layanan internet Starlink di IKN masih dalam pembicaraan.

Namun, ia memastikan bahwa Starlink akan langsung menyediakan layanan internet kepada konsumen dalam skema B2C (bisnis ke konsumen).

Menkominfo menegaskan bahwa Starlink telah mematuhi semua regulasi yang sama dengan perusahaan internet lain sebelum mendapatkan izin untuk beroperasi.

“Yang jelas bisnisnya harus fair, level of playing field-nya harus fair, semua harus ikuti regulasi yang ada,” kata Menkominfo, Rabu (3/4/2024).

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Wayan Toni Supriyanto, menjelaskan bahwa Starlink diperkirakan akan mulai menguji layanan di IKN setelah Lebaran.

Starlink telah mengajukan dua izin operasi di Indonesia, yaitu sebagai penyedia VSAT dan sebagai penyelenggara internet (ISP).

“Mereka kemungkinan sudah memenuhi persyaratan untuk layanan internet. Mereka bekerja sama dengan NAP. Mungkin perjanjian kerja sama mereka belum selesai,” katanya.

Dia menegaskan bahwa entitas yang mengoperasikan layanan Starlink di Indonesia adalah perusahaan lokal, bukan Starlink global.

“Jadi bedanya Starlink global dan Starlink Indonesia. Starlink global beroperasi secara global, sedangkan Starlink Indonesia akan menjadi penyelenggara layanan di Indonesia seperti perusahaan lainnya,” jelasnya.

Baca juga : Elon Musk Siapkan Fitur Live Streaming Game di Platform X

Starlink Indonesia akan membeli perangkat stasiun bumi dan akses internet dari Starlink global, kemudian menggunakan mereka untuk mendukung layanan VSAT dan ISP.

“Mereka akan membeli akses internet dari Starlink global, jadi mereka harus membangun infrastruktur di Indonesia,” ujarnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan