KOAS 2024: Amanda Soemedi: Peserta di Grand Final Jadi Inspirasi Pengamal Alquran

KOTA BANDUNG – Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat Amanda Soemedi Bey Machmudin menghadiri acara grand final Kontes Juara Anak Sholeh (KOAS) 2024 di Aula Timur Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (3/4/2024).

Dalam sambutannya, Amanda menyebut TP PKK Jabar selalu menyelenggarakan kegiatan KOAS untuk mengisi Ramadan dengan kegiatan positif. ”Dari kegiatan ini juga kita bisa menyaksikan, betapa anak-anak Jawa Barat memiliki talenta-talenta luar biasa, khususnya di bidang keagamaan,” kata Amanda.

Setelah menyaksikan babak penyisihan sebelumnya, Amanda mengatakan pihaknya turut bersyukur melihat anak-anak ini bisa membaca, menghafal, dan berdakwah menebar syiar agama Islam dengan fasih.

”Tak ketinggalan juga untuk anak-anakku yang menjadi qori dan qoriah Alquran braille, betapa mereka diberikan karunia yang besar oleh Allah SWT,” ungkapnya.

Menurut Amanda, yang patut bersyukur serta berbangga hati adalah para orangtua hebat yang telah menuntun dan mendampingi anak-anak ini untuk bisa menjadi hafiz dan hafizah.

”Bagi peserta, selamat berlomba, semoga menjadi anak-anak yang saleh dan salihah, pengamal Alquran yang juga menjadi pedoman hidup,” tutur Amanda.

“Di titik ini pun kalian sudah menjadi inspirasi, khususnya bagi anak-anak lain, umumnya bagi kita semua,” tegasnya.

Sementara itu, Plh Asda 1 Setda Jabar Dodo Suhendar mengatakan, grand final KOAS 2024 merupakan momen yang sangat istimewa di bulan Ramadan.

Melalui KOAS dapat disaksikan peserta berbakat dari berbagai penjuru Jabar. Mereka dengan semangat dan dedikasi menuntut ilmu agama serta meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT.

”Saya juga mengucapkan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah mengikuti berbagai lomba dalam final Kontes Juara Anak Sholeh tahun 2024 ini,” kata Dodo.

Ia menambahkan, dalam KOAS yang digelar sejumlah lomba seperti tahfidz juz 30, lomba adzan, lomba pidato/dai cilik, dan lomba MMQ Alquran Braille meruoakan bukti nyata dari kecintaan masyarakat Jabar terhadap agama Islam dan sebagai upaya untuk melestarikannya serta mengamalkan ajaran suci Alquran. ”Tahfiz 30 juz sebagai salah satu lomba utama dalam kontes ini yang menuntut kesabaran, ketekunan, dan keuletan dalam menghafal serta mengamalkan ayat-ayat suci Alquran,” ungkap Dodo. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan