Ini Doa Setelah Sholat Tahajud Agar Keinginan Cepat Terkabul, Bisa Lansung Dipratikkan

JABAR EKSPRES – Sholat tahajud adalah salah satu bentuk ibadah sunah yang dilakukan pada malam hari setelah tidur hingga sebelum masuk waktu subuh. Ibadah ini tidak memiliki batasan khusus dalam jumlah rakaatnya, namun minimal dilakukan dalam dua rakaat.

Doa setelah menunaikan sholat tahajud diyakini memiliki keistimewaan tersendiri dalam mendapatkan kabulnya permohonan. Sebagaimana yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a., Rasulullah SAW selalu menyertakan doa setelah menunaikan ibadah malam ini. Hal ini dapat ditemukan dalam buku “Tuntunan Lengkap Rukun Islam & Doa: Kunci Beragama secara Kafah” (2017).

Sholat tahajud memiliki keutamaan yang diyakini dapat meningkatkan derajat atau kedudukan seseorang di hadapan Allah. Ayat dalam Surat Al Isra ayat 79 menjelaskan tentang pentingnya ibadah ini:
“Dan pada sebagian malam, lakukanlah sholat tahajud sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.”

BACA JUGA : Tidur Siang saat Berpuasa, Ketahui Apa Hukumnya Menurut Islam!

Ibadah tahajud merupakan momen yang dipersembahkan kepada Allah di tengah malam yang sunyi, di mana seorang hamba berdiri untuk berkomunikasi langsung dengan Sang Pencipta. Keistimewaan sholat ini juga terletak pada kesungguhan dan kekhusyukan seseorang dalam melaksanakannya, serta doa yang dipanjatkan setelahnya.

Dalam melakukan sholat tahajud, seseorang dapat memanjatkan doa-doa sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya.

Doa ini menjadi sarana untuk berkomunikasi secara langsung dengan Allah SWT, memohon ampunan, perlindungan, petunjuk, dan berbagai kebutuhan lainnya.

اَللّٰهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَالِكُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ

اَللّٰهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ، اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Allaahumma lakal-hamdu anta qayyimus-samaawaati wal-ardhi wa man fiihin, wa lakal-hamdu laka mulus-samaawaati wal-ardhi wa amn fiihin, wa lakal-hamdu nuurus-samaawaati wal-ardhi, wa lakal-hamdu antal-haqqu wa wa’dukal-haqqu wa liqaa’uka haqqun wa qauluka haqqun wal-jannatu haqqun, wan-naaru haqqun, wan-nabiyyuuna haqqun, wa muhammadun shallallaahu ‘alaihi wa sallama haqqun, was-saa’atu haqqun.

Allaahumma laka aslamtu, wa bika aamantu, wa ‘alaika tawakkaltu wa ilaika anabtu wa bika khaashmtu, wa ilaika haakamtu, faghfir lii maa qaddamtu, wa maa akhkhartu wa maa asrartu, wa maa a’lantu antal muqaddimu wa antal-mu’akhkhiru laa ilaaha illaa anta au laa ilaaha gairuka wa laa haula wa laa quwwata illaa billah.

Tinggalkan Balasan