Artinya: “Ya Allah, bagi-Mu segala puji. Engkaulah penegak langit dan bumi dan alam semesta serta segala isinya. Bagi-Mulah segala puji. Engkau raja penguasa langit dan bumi. Bagi-Mulah segala puji, pemancar cahaya langit dan bumi.
“Bagi-Mulah segala puji, Engkaulah yang hak, dan janjiMu adalah benar, dan perjumpaanMu itu adalah hak, dan firman-Mu adalah benar, dan surga adalah hak, dan neraka adalah hak, dan nabi-nabi itu hak benar, dan Nabi Muhammad SAW adalah benar, dan saat hari kiamat itu benar.”
“Ya Allah, kepada-Mulah kami berserah diri, kepada Engkau jugalah kami kembali, dan kepada-Mulah kami rindu, dan kepada Engkaulah kami berhukum. Ampunilah kami atas kesalahan yang sudah kami lakukan dan yang sebelumnya, baik yang kami sembunyikan maupun yang kami nyatakan. Engkaulah Tuhan yang terdahulu dan Tuhan yang terakhir. Tiada Tuhan melainkan engkau Allah Rabbil ‘alamin. Tiada daya dan kekuatan melainkan dengan Allah.”
Meskipun sholat tahajud tidak diwajibkan, namun kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah di malam hari dengan berdoa dan beribadah memiliki nilai yang sangat tinggi dalam agama Islam. Dengan melakukan sholat tahajud, seseorang juga menunjukkan kesungguhan dan kecintaannya kepada Allah SWT.
Dalam praktiknya, setelah menyelesaikan sholat tahajud, dianjurkan untuk memperbanyak bertasbih, bertahmid, dan beristighfar, serta memanjatkan doa-doa yang diambil dari Al-Quran dan hadis-hadis Nabi Muhammad SAW.
Ini merupakan waktu yang sangat tepat untuk memperdalam hubungan spiritual dengan Allah dan memohon berbagai kebaikan dalam kehidupan dunia dan akhirat.
Dengan demikian, sholat tahajud bukan hanya sekadar ibadah tambahan, tetapi juga merupakan sarana yang sangat efektif untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, memperbaiki akhlak dan kehidupan spiritual, serta memperoleh berbagai keberkahan dan keistimewaan dalam kehidupan. Semua itu dapat diwujudkan melalui kesungguhan, kekhusyukan, dan doa yang tulus dari hati yang penuh iman.