JABAR EKSPRES – Aplikasi Smart Wallet heboh diperbincangkan di media sosial terkait dugaan penipuan yang dilakukan oleh pengembang aplikasi.
Namun apakah sudah dapat dipastikan bahwa aplikasi Smart Wallet melakukan penipuan? atau justru memberikan keuntungan? Mari kita bahas sampai tuntas.
Pastikan Anda membaca artikel aplikasi Smart Wallet ini sampai tuntas agar tidak gagal paham.
Mengenal Aplikasi Smart Wallet
Baca Juga:Link Live Streaming Indonesia vs Vietnam Hari Ini, 21 Maret 2024Viral! Manusia Pertama yang Tanam Chip Otak Neuralink Berhasil Mengendalikan Kursor dengan Pikiran
Apa itu Smart Walet? pada dasarnya aplikasi ini merupakan robot trading, namun tidak memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Bahkan OJK menjelaskan bahwa Smart Wallet terindikasi penipuan dan dinyatakan ilegal.
“Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal atau Satgas PASTI menghentikan kegiatan usaha Bartle Bogle Hegarty (BBH) Indonesia dan Smart Wallet yang terindikasi melakukan aktivitas penipuan dan tidak memiliki izin otoritas terkait,” mengutip dari laman resmi OJK.
Untuk perusahaan luar negeri Anda dapat melihatnya melalui https://smartwallet.com/en/. Dari sini kita bisa melihat jelas bahwa pihak aplikasi diduga mencatut nama perusahaan yang tidak ada hubungannya sama sekali.
Pakar kartu kredit Roy Shakti yang sering mengulas aplikasi ponzi pun turut angkat bicara terkait aplikasi ini.
“Mereka (Smart Wallet) sudah melakukan banyak kebohongan, ngomongnya di crypto nggak ada crypto-cryptonya. Kerja sama sama DBS kartu kredit, udah disanggah langsung DBS,” ujar Roy Shakti (5/3)
Kejanggalan lainnya aplikasi ini sudah tidak bisa melakukan penarikan selama beberapa hari. Mereka pun mengiming-imingi bahwa para member dapat melakukan penarikan pada tanggal 20 Maret 2024, tetapi nyatanya pernyataan tersebut hoaks dan tidak dapat dipercaya.
Smart Wallet Menggunakan Buzzer?
Duggan Smart Wallet menggunakan buzzer muncul setelah banyaknya akun anonim memberikan komentar positif terhadap Smart Wallet di dalam grup.