JABAR EKSPRES – Kasus Demam Berdarah Dengue atau DBD yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes Aegepty di wilayah Jawa Barat (Jabar) terus mengalami peningkatan. Berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar, sejak Januari 2024 kasus DBD telah tercatat sebanyak 7.654 kasus.
“Kasus, yang tertinggi itu ada di Kota Bogor sekitar 800 an, lalu di KBB (Kabupaten Bandung Barat) ada 800 an juga, dan di Subang 700 an (kasus). Jadi sampai demlngan tanggal 8 maret ini (2024) kasus DBD di Jabar sudah mencapai 7.654,” ungkap Kepala Dinkes Jabar, Vini Adiani Dewi, di acara BEJA Vol. 3, di Gedung Sate Bandung, Jum’at (8/3).
Vini menambahkan angka kematian disebabkan DBD juga meningkat.
BACA JUGA: Komeng dan Jihan Fahira Duduki Puncak Hasil Pleno Rekapitulasi KPU Kota Bandung
“Untuk angka keematian, sekarang itu ada di 71 kasus (orang) dimana untuk angka kematian yang tertinggi itu di Subang, lalu KBB, dan Kabupaten Bogor,” ucapnya
“Memang itu (perubahan cuaca) sangat berpengaruh cukup besar terhadap perindukan nyamuk tersebut (Aedes Aegepty). Jadi DBD inu kalau tidak ada nyamuk Aedes Aegepty, itu tidak akan menular. Jadi logikanya peningkatan kasus itu karena adanya lingkungan yang medukung perindukan nyamuk,” katanya
Vini mengaku sudah menyiapkan berbagai langkah antisipasi. Dia juga mengaku telah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh Dinkes di Jabar, untuk segera melakukan pencegahan penyebaran kasus DBD.
“Karena ini adalah penyakit lingkungan. Jadi kalau kita tidak menyelesaikan tempat berkembangbiaknya nyamuk, itu kasus DBD tidak akan selesai. Dan yang kedua, kita juga sudah mendistribusikan bahan-bahan (pencegahan) seperti larvasida, abate, dan NS1. itu kita berikan ke lokasi-lokasi yang memang tinggi kasus DBD nya,” pungkasnya
Sebelumnya, Kasus DBD yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegepty, hingga saat ini di wilayah Provinsi Jawa Barat (Jabar) terus mengalami peningkatan.
Bahkan berdasarkan data laporan yang dimiliki Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar, Kepala Dinkes Jabar Vini Adiani Dewi menyebut hingga tanggal 29 Februari 2024 ini, angka penyebaran DBD telah tercatat sebanyak 5.552 kasus dengan angka kematian sekitar 41 orang.