Jurus-Jurus Perbaikan BUMD Jabar

JABAR EKSPRES – Kinerja Badan Usaha Milih Daerah (BUMD) milik Pemprov Jabar memang tengah menjadi sorotan. Tapi, Biro BUMD, Investasi dan Administrasi Pembangunan (BIA) telah bertekad untuk melakukan perbaikan dengan berbagai jurus.

 

Salah satu pantauan kinerja BUMD adalah terkait setoran deviden kepada Kas Daerah sebagai salah satu sumber pendapatan daerah. Memang, belum semua dari BUMD milik Pemprov Jabar rajin setor deviden.

 

Berdasarkan data Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), tahun 2022 dan 2021 tercatat tidak semua BUMD rajin setor deviden. Jumlah setoran deviden juga naik turun.

 

Pada 2020, PT Bangun Askrida memberikan setoran deviden sebesar Rp197,1 juta. PT Bangun Askrida adalah perusahaan asuransi swasta nasional. Tetapi Pemprov Jabar turut menanamkan modal, sehingga ada kucuran deviden.

 

Berikutnya adalah PT Bank Pembangunan Daerah (BJB) sebesar Rp353,178 miliar, PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Rp5,9 miliar. Setoran itu gabungan dari sejumlah BPR dari 15 BPR yang dimiliki pemprov.

 

Lalu PT Lembaga Keuangan Mikro (LKM) sebesar Rp278 juta. Pemprov memiliki 14 LKM yang tersebar di wilayah Jabar. Kemudian PT Jamkrida Jabar sebesar Rp1,994 miliar.

 

Berikutnya adalah sejumlah BUMD dari non lembaga keuangan. Yakni PT Jasa dan Kepariwisataan (Jaswita) Rp 501 juta, PT Jasa Sarana Rp 1 miliar, PT Migas Hulu atau Migas Utama Jabar Rp 45,8 miliar. Sementara BUMD yang tercatat tidak ada setoran deviden adalah PT Agronesia, PT Migas Hilir, PT Agro Jabar, PT BIJB, dan PT Tirta Gemah Ripah.

 

Berikutnya pada 2021, PT Bangun Askrida setor Rp196,1 juta, BJB Rp359,639 miliar, PT BPR Rp4,5 miliar, PT LKM Rp 390 juta, PT Jamkrida Jabar Rp 2,8 Miliar.

 

Untuk BUMD non lembaga keuangan, PT Jaswita Rp655 juta, PT Jasa Sarana Rp200 juta, PT MUJ Rp38,5 miliar, PT Agro Jabar Rp 435 juta. Sementara yang tidak ada catatan setoran deviden adalah PT Agroneisa, PT Migas Hilir, PT BIJB dan PT Tirta Gemah Ripah.

 

Sedangkan pada 2022, PT Bangun Askrida setor Rp209,8 juta, BJB Rp401,7 miliar, PT BPR Rp4,4 miliar, PT LKM Rp170 juta, PT Jamkrida Jabar Rp3,0 Miliar.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan