Alasan Pelaku Bawa Mayat Indriana Keliling Kuningan-Cirebon Hingga Dibuang di Banjar

JABAR EKSPRES – Kasus dugaan pembunuhan terhadap Indriana Dewi Eka Saputri (24 tahun) akhirnya terungkap. Sebelum dibuang di Kota Banjar, para pelaku sempat membawa mayat korban selama empat hari berkeliling dari Jakarta, Kuningan, Cirebon, hingga akhirnya dibuang di Kota Banjar.

“Pelaku berjumlah tiga orang berinisial DA, DP, dan MR. Mereka ingin membuang jenazah ke tempat yang aman. Sehingga dibawa keliling. Di Kuningan sempat mogok mobilnya. Sehingga di towing (derek) sampai ke Banjar, kemudian mobilnya disimpan di bengkel. Mobilnya rental. Di sana (Banjar) juga para pelaku membuang mayat korban di tebing pinggir jalan,” kata Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jawa barat Kombes Surawan di Bukit Pelangi, Babakanmadang, Bogor, Jumat (1/3).

BACA JUGA: Gelar Olah TKP, Polda Jabar Ungkap Motif Pelaku Habisi Nyawa Indriana

Menurut Kombes Surawan, saat dibawa keliling mencari tempat aman untuk membuang mayat korban, para pelaku mendudukan mayat korban di jok belakang ditutup dengan masker seolah-olah korban masih hidup.

“Pada saat mobil di towing jenazah masih ada dalam mobil,” kata dia.

Kemudian dari hasil olah TKP di lokasi pembunuhan terhadap korban di Sentul Bogor, tepatnya di Jalan Bukit Pelangi, Babakan Madang pada 20 Februari 2024 terungkap bahwa DA dan DP merupakan sepasang kekasih.

DA juga merupakan kekasih korban. DP cemburu terhadap korban dan melakukan pembunuhan berencana dengan menyuruh MR sebagai eksekutornya.

BACA JUGA:Warga Bogor Serahkan Sepasang Induk dan Anak Kukang ke BKSDA

“Motif sementara karena cemburu, pelaku perempuan yang berinisial DP yang meminta untuk melakukan pembunuhan terhadap korban,” katanya.

Guna melancarkan aksinya para pelaku mengajak korban  dari Jakarta ke sekitaran TKP hendak bermain, namun setibanya di lokasi para pelaku melakukan tindakan pembunuhan kepada korban.

“Mereka sempat ngopi di atas dan para pelaku mencari tempat yang nyaman untuk melakukan eksekusi, Para pelaku ini sengaja menghindari cctv dan sebagainya. Untuk kejadian di sini sekitar antar jam 21.00 WIB sampai dengan 22.00 WIB malam hari, sudah terencana,” jelasnya.

“Otak pelakunya adalah DA dan DP sepasang kekasih kemudian eksekutornya adalah MR. Dalam olah TKP terungkap, korban dibunuh di dalam mobil. Saat kejadian, korban duduk di kursi depan samping tersangka DA, dijerat hingga tewas menggunakan ikat pinggang oleh tersangka MR yang duduk di kursi tengah,” katanya. (CEP/SFR)

Writer: Cecep Herdi - Sandika FadilahEditor: H Priyadi

Tinggalkan Balasan