JABAR EKSPRES – Berikut ini merupakan rekomendasi ide bisnis sampingan untuk mahasiswa yang boleh kamu pertimbangkan.

Memulai bisnis sampingan bisa menjadi langkah cerdas untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

Terutama bagi mahasiswa, memiliki sumber penghasilan tambahan bisa membantu mengatasi berbagai kebutuhan dan mempersiapkan masa depan finansial yang lebih baik.

Oleh karena itu, simak terus artikel ini sampai tuntas untuk mengetahui rekomendasi ide bisnis sampingan untuk mahasiswa.

BACA JUGA: 11 Pekerjaan WFH Terbaik Tanpa Perlu Telepon atau Wawancara

Jasa

Menawarkan jasa merupakan salah satu cara untuk memberikan nilai tambah kepada orang lain dan mendapatkan penghasilan.

Mahasiswa bisa menawarkan jasa seperti desain grafis, penulisan artikel, penerjemahan, atau bahkan menjadi asisten virtual. Penting untuk memilih jasa yang sesuai dengan keahlian dan minat pribadi.

Produk

Mahasiswa juga bisa memulai bisnis dengan menjual produk, baik itu produk fisik maupun digital.

Contoh produk fisik yang bisa dijual adalah merchandise kreatif atau produk handmade. Sedangkan produk digital bisa berupa ebook, kursus online, atau aplikasi.

Kurator Konten

Jika mahasiswa memiliki minat dalam menyajikan konten yang menarik, mereka bisa memulai bisnis sebagai kurator konten.

Misalnya, membuat akun media sosial yang menyajikan konten menarik dan menghasilkan uang dari sponsor atau iklan.

Sales Representative

Menjadi sales representative bisa menjadi pilihan bisnis sampingan yang menjanjikan. Mahasiswa bisa bekerja sebagai sales representative untuk produk atau layanan tertentu dan mendapatkan komisi dari penjualan yang mereka hasilkan.

Web Designer

Mahasiswa yang memiliki keterampilan dalam desain web bisa memanfaatkannya untuk memulai bisnis sebagai web designer.

Mereka bisa menawarkan jasa desain website kepada individu atau perusahaan yang membutuhkan.

Investasi

Meskipun terdengar lebih serius, tapi mahasiswa juga bisa memulai investasi sebagai bisnis sampingan.

Mereka bisa memulai dengan berinvestasi dalam saham, obligasi, atau properti untuk mendapatkan penghasilan pasif dari dividen atau capital gain.