Polresta Bogor Gagalkan Penyeludupan BBM Bersubsidi ke Pulo Gadung Jakarta

JABAR EKSPRES – Polresta Bogor Kota berhasil menggagalkan aksi penyelundupan dan penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis biosolar yang didapatkan dari sejumlah SPBU di wilayah Kota Bogor.

Dalam kasus ini Satreskrim Polresta Bogor Kota mengamankan tiga orang tersangka diantaranya, LL (50), NA (26) dan FA (27) berikut truk boks, tiga toren dan mesin pompa sebagai barang bukti.

Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso menjelaskan, pengungkapan kasus penyalahgunaan BBM bersubsidi ini merupakan hasil penyelidikan Satreskrim di lapangan.

Awalnya, petugas mendapati truk boks yang mencurigakan di salah satu SPBU di Kota Bogor. Pada saat dilakukan pengecekan ditemukan ada tiga toren berisi biosolar di dalam truk boks tersebut.

BACA JUGA: 17 Orang Luka Akibat Kecelakaan Beruntun di Jalur Puncak Bogor

“Dalam kasus ini (biosolar bersubsidi) disalahgunakan, ditampung dan dijual dengan harga solar industri di kawasan Pulo Gadung,” ungkapnya didampingi Kepala Satreskrim Polresta Bogor Kota Kompol Luthfi Olot Gigantara saat Konferensi Pers pada Selasa, 23 Januari 2024.

Dari hasil pemeriksaan, tersangka inisial LL (50) selaku sopir truk boks, sedangkan dua tersangka lain, yakni NA (27) dan FA (26) merupakan operator SPBU.

LL mengaku sudah sejak 25 Desember 2023 melakukan aksinya di empat lokasi SPBU yang berbeda di wilayah Kota Bogor.

“Pengemudi truk boks ini ditarget untuk mencari biosolar di SPBU-SPBU oleh pihak yang ada di Polu Gadung. Di Kota Bogor ada empat SPBU yang disasar tersangka (LL), SPBU di Pomad, Pasir Jambu, KS. Tubun, dan Cibuluh,” terang Bismo.

Modusnya, LL membeli solar dengan menggunakan truk boks yang didalamnya sudah dimodifikasi dengan tiga toren dan satu mesin pompa. Setiap toren itu memiliki kapasitas 1.000 liter.

BACA JUGA: Absensi Online ASN Kota Banjar Sering Error, Ternyata Karena Ini!

Sebelumnya, LL menghubungi operator SPBU terlebih dahulu dan kemudian menunjukan barcode mypertamina yang sudah disiapkan dan berbeda dengan nomor polisi kendaraan.

“Ketika datang ke SPBU sudah menghubungi operator SPBU masing-masing. Kemudian menggunakan mypertamina di handphone-nya, di-scan, lalu diisilah biosolar tersebut,” urai Bismo.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan