BOGOR, JABAR EKSPRES – Sebanyak 17 orang mengalami luka akibat kecelakaan beruntun yang terjadi di Jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor, Selasa (23/1).
Dalam peristiwa itu melibatkan sebanyak 9 kendaraan baik roda dua maupun roda empat.
Korban yang mengalami luka dilarikan ke Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo (RSPG).
Direktur medik dan Keperawatan RSPG, Dr. Niluh Darma Kertinatih mengataka, para korban laka lantas itu mengalami luka patah pada bagian kepala, tangan serta kaki.
“Ada 3 orang yang akan dirujuk ke rumah sakit, saat ini masih di IGD kami observasi,” katanya kepada media.
“Saat ini kondisi yang patah pada tulang kaki dan tangan dan cedera kepala masih aktif sudah ditangani,” sambungnya.
Dr. Niluh Darma menyebut, dari 17 orang yang luka, 4 orang diantaranya masih anak-anak.
BACA JUGA: 17 Orang Luka Akibat Kecelakaan Beruntun di Jalur Puncak Bogor
“14 orang sudah pulang melanjutkan perawatan jalan, untuk usia yang pasti ada 4 anak-anak,” ucapnya.
Sementara itu, Kanit Gakkum Polres Bogor Iptu Angga Nugraha menjelaskan, untuk kendaraan yang sudah dilakukan penderekan sebanyak 5 unit.
Peristiwa kecelakaan beruntun itu diakibatkan rem blong dari truk pengangkut Air mineral.
“Sementara diduga akibat kurangnya konsentrasi pengemudi, saat melintasi jalan menurun dan menikung ke kiri sehingga hilang kendali dan menabrak 4 unit kendaraan. Roda 4 dan 4 unit kendaraan roda 2. Total ada 9 kendaraan yang terlibat kecelakaan,” tambahnya.
Pihak kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan terkait dengan peristiwa laka lantas di Jalur wisata tersebut.
“Untuk sopir boks saat ini masih syok, sehingga belum bisa diminta keterangan identitas masih pengecekan. Untuk masalah dugaan rem blong kita masih akan lakukan penyelidikan kita akan panggil APM dan penguji dari instansi terkait,” tutupnya. (SFR)