Suka Nerjang Banjir? Ini Nih Dampaknya Buat Sepeda Motor Kamu!

JABAR EKSPRES – Banjir atau genangan air yang menutupi jalan raya menjadi salah satu kendala yang sering dihadapi para pengendara ketika memasuki musim hujan. Sepeda motor di Indonesia sudah dirancang agar bisa aman menerjang banjir, seperti memiliki ground clearance serta ukuran velg dan ban yang cukup tinggi dan untuk sepeda motor jenis matic, posisi baterai atau aki yang sudah didesain supaya lebih aman.

Walaupun begitu, banjir atau air yang menggenang sering kali menjadi salah satu penyebab kecelakaan, diantaranya karena kendala jalanan rusak dan berlubang yang tidak terlihat yang menyebabkan pengendara sepeda motor terjatuh atau tidak stabil.

Belum lagi dampak yang akan terjadi pada bagian mesin dan komponen sepeda motor yang disebabkan pengendara yang nekat menerobos genangan air atau banjir yang tidak aman, diantaranya:

BACA JUGA: Fungsi dan Cara Merawat Cover Knalpot Sepeda Motor

Kerusakan pada CVT

Sepeda motor jenis skuter matic (skutik) menggunakan Continuously Variable Transmission (CVT) sebagai transmisi untuk menyalurkan tenaga ke roda belakang. Bagian tersebut diharuskan untuk selalu tetap kering dan bersih. Dan jika bagian tersebut kemasukan air akibat menerobos banjir, maka dipastikan komponen didalamnya akan mengalami kerusakan dan tidak bekerja dengan maksimal.

Kerusakan pada Rem

Banjir atau air yang tergenang biasanya membawa serta partikel seperti tanah, pasir atau kotoran lainnya. Dan partikel tersebut bisa masuk ke dalam perangkat pengereman, terutama sepeda motor yang masih menggunakan model rem tromol. Kotoran yang masuk ke dalam rem tromol akan mengendap dan menyebabkan kerusakan dan rem tidak bekerja optimal. Kendala tersebut ditandai dengan suara berdecit pada bagian tromol ketika tuas rem ditekan.

BACA JUGA: Beberapa Penyebab Aki Sepeda Motor Cepat Drop

Kerusakan pada Komponen Kelistrikan

Walaupun dirancang aman ketika menerjang banjir, tapi kotoran dan lumpur yang biasanya terbawa oleh genangan air bisa mengendap pada beberapa komponen kelistrikan. Seperti pada soket atau sambungan kabel, atau pada tombol dan saklar juga perangkat fuel injection. Jika dibiarkan potensi kerusakan atau juga korsleting listrik bisa saja terjadi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan