Netral Karbon Tahun 2060, Pertamina Dukung Inovasi Dekarbonisasi

JABAR EKSPRES – Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengatakan, kinerja ESG (Environmental, Social, Governance) Pertamina melalui inovasi dekarbonisasi merupakan dukungan Pertamina terhadap target pemerintah mencapai netral karbon pada 2060.

“Dalam mendukung kinerja ESG, Pertamina menjalankan dua pilar yaitu dekarbonisasi emisi dari aktivitas bisnis dan membangun bisnis hijau yang menghasilkan energi bersih dan ramah lingkungan,” kata Fadjar di Jakarta, dikutip dari Antara News, Kamis 18 Januari 2024.

PT Pertamina (Persero) mencatat hingga Desember 2023 berhasil melakukan dekarbonisasi sebesar 1,13 juta ton C02e dari target 910 ribu ton C02e, sehingga realisasi reduksi emisi scope 1 & 2 Pertamina mencapai 124 persen dari target yang ditetapkan pada tahun 2023.

Pencapaian ini juga ditandai dengan kenaikan peringkat ESG Pertamina, mendudukkan Pertamina pada posisi pertama pada subsektor minyak dan gas terintegrasi dari 61 perusahaan dunia, berdasarkan peringkat dari lembaga ESG Rating Sustainalytics.

BACA JUGA: TSM Bandung Menjadi Mal Pengguna Pertama PLTS Atap di Bandung

Fadjar mengungkapkan, inovasi penting yang dijalankan Pertamina dalam dekarbonisasi adalah implementasi teknologi Carbon Capture Storage (CCS)/Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) dengan melakukan injeksi perdana C02 di Lapangan Pertamina EP Jatibarang Field, Indramayu, Jawa Barat serta Lapangan Sukowati Bojonegoro, Jawa Timur.

Selanjutnya, Fadjar mengatakan, potensi dekarbonisasi ini juga tersebar di beberapa lapangan migas lainnya, yang saat ini tengah dalam tahap studi.

“Indonesia memiliki potensi besar dalam CCS/CCUS dan bisa menjadi arah bisnis Pertamina di masa depan,” ungkapnya.

Melansir dari Antara News, Pertamina mendukung program pemerintah terkait implementasi biodiesel B35 pelaksanaan tahun 2023 mengacu pada Kepmen ESDM No. 1.K/EK.01/MEM.E/202 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 295.K/EK/01/MEM/E/2022 tentang penahapan Pemanfaatan Bahan Bakar Nabati Jenis Biodiesel Sebagai Campuran Bahan Bakar Minyak Jenis Minyak Solar Dalam Kerangka Pembiayaan Oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit.

BACA JUGA: Tahun 2024, 250 Desa Wisata Ditargetkan Menparekraf

Dalam mempercepat transisi energi, perusahaan milik BUMN itu telah mengoperasikan infrastruktur hilir kendaraan listrik berupa stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU) atau battery swapping station (BSS) yang terletak di 25 lokasi di Jabodetabek.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan