Harga Beras Masih Mahal, Ini Penyebab IPH di KBB Kembali Naik

“Cabai enggak begitu mahal, hanya bawang, dan daging ayam lagi naik. Sudah satu minggu harganya belum turun-turun,” singkat Enung (52), pedagang sayuran dan daging di Pasar Tradisional Tagog Padalarang.

Belum terkendalinya harga pangan di Kabupaten Bandung Barat, membuat Infek Perkembangan Harga (IPH) pun mengalami kenaikan hingga menyentuh angka 0,39 persen pada periode minggu kedua Januari 2024

Hal tersebut membawa Kabupaten Bandung Barat menjadi satu dari lima daerah dengan IPH tinggi di Pulau Jawa.

Kenaikan IPH Kabupaten Bandung Barat tersebut terungkap pada Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi yang dilaksanakan secara daring, pada Senin 15 Januari 2024 kemarin.

BACA JUGA: Jokowi Pastikan Stok Beras Aman dan Harga Cabai Turun di Tahun 2024

Berdasarkan informasi dari Badan Pusat Statistik (BPS) RI menyebut, kelima daerah IPH tertinggi di Pulau Jawa yakni Pandeglang, Banten sebesar 0,67 persen, Majalengka di posisi ketiga dengan IPH 0,99 dan Sampang Jawa Timur 1,19 persen.

Sementara itu, Sleman Yogyakarta di urutan pertama dengan raihan IPH 2,81 persen dan Kabupaten Bandung Barat berada di posisi kelima yakni 0,34 persen.

Direktur Statistik Harga BPS RI, Windhiarso Putranto menjelaskan,  sebanyak 10 kota/kabupaten dengan kenaikan IPH tertinggi yakni Sleman, Sampang, Majalengka, Pandeglang, Bandung Barat, Kepulauan Seribu, Pangandaran, Salatiga, Cianjur, dan Karawang.

Terpisah, menanggapi hal itu, Sekretaris Daerah Bandung Barat Ade Zakir mengatakan bakal segera menyiapkan antisipasi untuk menekan harga-harga komoditas.

Dalam waktu dekat pihaknya akan menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah OPD untuk solusi cepat menekan harga dan sembako terjamin pasokannya.

“Pasti kita siapkan solusinya. Besok kita segera gelar rapat koordinasi untuk menangani ini,” tandasnya. (Wit)

Tinggalkan Balasan