Jabar Ekspres – Seorang terduga pengancaman penembakan terhadap calon presiden nomor 1 Anies Baswedan menyerahkan diri ke Polda Kalimantan Timur. Terduga berinisial AN (22), warga Sangata, Kabupaten Kutai Timur, pada Sabtu (13/1).
AN mengancam akan menembak Anies Baswedan melalui akun media sosial Instagram @rifanariansyah. Akun tersebut telah dihapus, namun polisi berhasil mengidentifikasi AN melalui profil akun tersebut.
“Setelah kami lakukan profiling terhadap akun itu, akhirnya Tim Subdit Siber Ditkrimsus Polda Kaltim menemukan terduga ini berinisial AN (22), warga Sangata, Kabupaten Kutai Timur,” kata Kepala Bidang Humas Polda Kaltim, Kombes Pol. Yusuf Sutejo dikutip dari Antara News, Senin (15/1).
BACA JUGA: Ternyata Ini Alasan Prabowo dan Anies Tidak Salaman Usai Debat Capres Ketiga
Polisi langsung menghubungi pihak keluarga AN dan menjelaskan situasi yang terjadi. AN kemudian bersedia menyerahkan diri ke Polda Kaltim.
“Kami menjelaskan situasi yang terjadi dan dengan sukarela terduga ini bersedia menyerahkan diri ke Polda Kaltim untuk diamankan,” tambah Yusuf.
Dalam pengungkapan kasus ini, Polda Kaltim turut mendapat asistensi dari Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Mabes Polri.
Setelah AN menyerahkan diri, polisi melakukan gelar perkara untuk menentukan langkah selanjutnya. Gelar perkara tersebut melibatkan tim yang sudah dibentuk, termasuk saksi ahli di antaranya ahli bahasa, ahli pidana, dan ahli teknologi informasi.
BACA JUGA: Ketua KPU Sebut Debat Capres Ketiga jadi Ajang Pertimbangan Pilihan Pemilih
Kepala Bidang Humas Polda Kaltim, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, meminta masyarakat bersabar dan mempercayakan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.
Yusuf juga meminta masyarakat untuk tenang dan tidak terprovokasi dengan unggahan di media sosial yang belum terverifikasi kebenarannya.
“Kami dari kepolisian juga memastikan akan bersikap netral dalam Pemilu 2024 dan menjamin pemilu akan berlangsung dengan damai, aman, lancar, dan tertib,” ujar Yusuf.