AHY Tegaskan Agenda Perubahan Perbaikan Bisa Dilakukan Meski Kini Demokrat di Kubu Prabowo-Gibran

JABAR EKSPRES – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan bahwa agenda perubahan dan perbaikan yang telah dirancang tetap bisa dilakukan. Meskipun, posisi Partai Demokrat saat ini bergabung dalam koalisi pengusung Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka. Hal itu diungkapkan pada Dialog Rakyat di Bandung, Kamis (11/01).

AHY datang ke Bandung bersama sejumlah elite Partai Demokrat lain. Seperti sang adik Edhie Baskoro Yudhoyono. Termasuk Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang ikut turun gunung.

Dalam Dialog Rakyat perdana di 2024 itu, AHY menguraikan, dari berbagai kegiatan kampanye yang dilakukan ke beberapa daerah ia memang mendapat pertanyaan menggelitik. Yaitu terkait keberlangsungan agenda perubahan perbaikan yang selama ini telah digagas dan disuarakan.

BACA JUGA: Ganjar Ungkap Alasan Dirinya Beri Nilai 5 untuk Kinerja Kemenhan

Pertanyaan muncul karena posisi Partai Demokrat ada di koalisi Prabowo – Gibran. Dengan posisi Partai Demokrat juga tidak memiliki Calon Presiden maupun Calon Wakil Presiden dari internal yang diusung.

“Pertanyaannya apakah agenda Demokrat bisa memperjuangkan agenda perubahan perbaikan. Sementara tidak ada Capres maupun Cawapres,” tuturnya.

AHY kemudian menegaskan bahwa perjuangan terhadap agenda itu tetap bisa dilakukan.

“Kami juga sudah dialog. Pak Prabowo mewadahi agenda perubahan perbaikan seraya melanjutkan hal baik,” cetusnya.

Menurut AHY, perjuangan itu sebagai salah satu konsistensi Partai Demokrat. Di mana agenda perubahan perbaikan yang telah dirumuskan adalah jadi jalan perjuangan.

BACA JUGA: Kontra dengan Jokowi, Ini Tanggapan Ma’ruf Amin Tentang Debat Capres Ketiga

Dalam kesempatan itu, AHY juga kembali menjabarkan 14 program atau agenda besar partai yang dimaksud. Di antaranya, penciptaan lapangan kerja termasuk untuk millenial maupun perempuan. Pengelolaan dan peningkatan layanan BPJS. Meningkatkan gaji pegawai termasuk guru, TNI, Polri. Membantu dan melindungi UMKM. Hingga mengontrol dan membatasi utang pemerintah dan BUMN.

Menurut AHY, program yang dirancang itu bukanlah di atas awang – awang. Tetapi sudah ada bukti implementasi. Karena sebagian besar telah dilakukan di masa Pemerintah SBY.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan