JABAR EKSPRES – Kabar viral tentang 3 personel band asal Surabaya, yang tewas usai tenggak minuman keras (miras), kini mulai diungkap fakta-fakata penyebab kematiannya.
Polisi akhirnya menyebutkan campuran minuman yang dikonsumsi oleh para personel band tersebut, sebelum 3 personel band tewas meregang nyawa.
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono mengungkapkan jenis miras dan campurannya, yang diberikan bartender kepada 9 personil band tersebut.
“Miras dicampur jus ini ada dua jenis. Pertama Bacardi dicampur jus diamond rasa crenberry. Kedua vodka dan dicampur jus diamond rasa crenberry.,” ujarnya kepada awak media.
Baca juga : Miras Oplosan di Hajatan Banjar Tewaskan 3 Orang, Penjual Jadi Tersangka
Hendro juga menyebut masing-masing minuman tersebut memiliki kandungan alkohol sebesar 40 persen, namun tidak diketahui kandungan zat didalamnya.
“Kan ini harusnya diungkap ada zat apa di minuman mereka,” ujarnya.
Hendro Menambahkan, pihaknya masih menunggu hasil autopsi dari salah satu jenazah korban, yakni atas nama William. Hal ini untuk mengetahui zat apa yang sudah masuk kedalam tubuhnya hingga menyebabkan dia meninggal.
Sebelumnya diketahui sebuah band yang baru saja manggung di sebuah Hotel berbintang lima di jalan HR Muhammad Surabaya, mengadakan pesta miras di bar hotel tersebut, pada Jumat (22/12).
Band dengan personil 9 orang ini, mengalami kejadian nahas, karena empat orang diantaranya menujukkan gejala keracunan hingga harus dilarikan ke sejumlah rumah sakit di Surabaya.
Satu orang yang mengalami mabuk berat berinisial RG yang merupakan pemain saxophone, dinyatakan meninggal dunia pada hari Minggu.
Baca juga : Polisi Selidiki Miras Oplosan yang Merenggut Tiga Nyawa di Kota Banjar
Sedangkan WAR yang merupakan pemain drum meninggal pada senin pagi (23/12) dan IP yang merupakan Sound Engineering dilaporkan meninggal pada selasa pagi (23/12).
Dan masih ada satu personil lagi yangs edang dirawat secara intensif di Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya karena mengalami kritis.
Saat ini Polisi menyebut tengah menunggu hasil dari Otopsi salah satu jenazah korban utnuk menegtahui kandungan zat yang masuk kedalam tubuhnya, yang diudga sebagai penyebab kematiannya.