JABAREKPRES – Keberadaan birokrasi akan menjadi perhatian serius pasangan calon presiden Ganjar Pranowo – Mahfud MD untuk dilakukan pembenahan.
Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Aryo Seno Bagaskoro mengatakan, pembenahan ini dilakukan agar dalam tata kelola sektor birokrasi lebih transparan.
Menurutnya, transparansi pelayanan publik akan dibenahi dengan menerapkan digitalisasi dalam menciptakan keterbukaan kepada publik.
‘’Ini sangat penting harus dibenahi, dan pasangan capres cawapres Ganjar – Mahfud akan melakukan itu,’’ kata Aryo kepada wartawan, Kamis, (15/12).
Dia menilai, penerapan digitalisasi pada birokrasi atau layanan publik akan memberikan efesiensi dan transparansi dalam pengeolalaan.
Selain itu, lanjut Aryo Seno, pasangan Cappres dan Cawapres Ganjar – Mahfud MD juga akan mengalokasikan penambahan anggaran dengan strategi Gaspol.
‘’Stategi ini dilakukan dengan menggandakan anggaran, sikat korupsi, poles birokrasi dengan digitalisasi,’’ cetus dia.
Menurutnya, apabila korupsi disikat, pihaknya bisa melakukan efisiensi anggaran dan menetapkan prioritas dengan lebih baik.
Dengan alokasi anggaran yang cukup, ditargetkan nanti pertumbuhan ekonomi akan mencapai 7 persen, jika Paslon Ganjar – Mahfud MD nanti jadi Prsiden.
Pertumbuhan ekonomi ini akan menjadi target yang harus dicapai dengan menerapkan berbagai kebijakan yang pro rakyat.
Dalam berbagai kesempatan Ganjar Pranowo sering mengungkapkan, pemerintah harus lebih serius untuk melakukan pengelolaan bonus demografi.
Bonus demografi ini harus difasilitasi dengan ketersediaan lapangan pekerjaan yang cukup dan memberdayakan masyarakat melalui pengembangan UMKM.
Dengan begitu, pertumbuhan ekonomi 7 persen bukan tidak mungkin akan terwujud dengan melakukan penataan diberbagai sektor.
‘’Angka ini bukan semata optimisme belaka, tetapi suatu keharusan apabila kita serius ingin mengelola bonus demografi menyongsong Indonesia Emas 2045,” kata Aryo Seno.
Salain itu, untuk membuka lapangan pekerjaan yang banyak, pasangan Ganjar – Paslon juga aka membuka investasi seluas-luasnya.
Menurut Aryo Seno, keberadaan investasi sangat dibutuhkan Di Indonesia, mengingat sumber daya alam (SDA) sangat melimpah.
‘’Dengan begitu, program-program tersebut masyarakat akan mudah mencari kerja,’’ ujarnya.
Untuk pengembangan SDA, hilirisasi akan deperkuat agar menjadikan bangsa ini dapat mengelola SDA secara mandiri dan berdaulat.
“Hilirisasi bisa diperkuat, masyarakat juga mudah mengakses kemudahan ekonomi,” pungkas Aryo Seno. (**/yan).