JABAR EKSPRES – Sejumlah warga di wilayah Perumahan Cimanggung Residence, Desa Cimanggung, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang digegerkan dengan adanya temuan barang mencurigakan yang diduga sebentuk mortir.
Ketika dikonfirmasi, Kapolsek Cimanggung, Kompol D Karyaman membenarkan, atas adanya temuan benda yang diduga mortir tersebut di wilayah hukumnya.
“Ditemukan awalnya oleh warga pada Kamis (12/6) kemarin. Laporan cepat dari warga sangat membantu dalam mencegah potensi bahaya,” katanya, Jumat (13/6/2025).
Baca Juga:Kolaborasi Perguruan Tinggi dengan Industri, Unpad dan ParagonCorp Dorong Pengembangan PendidikanTerapkan Digitalisasi, Ini Skema Penyaluran Bansos Terbaru!
Karyaman menerangkan, setelah menerima laporan terkait adanya temuan benda yang diduga mortir tersebut, pihak Polsek Cimanggung langsung melakukan koordinasi dengan Brimob Polda Jabar.
“Kami langsung koordinasi dengan Tim Penjinak Bahan Peledak setelah menerima laporan. Saat ini benda tersebut sudah diamankan oleh tim Jihandak Brimob Polda Jabar,” terangnya.
Karyaman juga menjelaskan, mortir tersebut diduga merupakan peninggalan lama, sekira pada masa zaman penjajahan Hindia Belanda-Jepang.
“Kemungkinan dari masa latihan militer atau bahkan zaman perang dulu,” jelasnya.
Diketahui, lokasi penemuan benda yang diduga mortir itu, sempat dipasangi garis Polisi sebagai langkah pengamanan.
Kejadian bermula ketika seorang pekerja bangunan sedang menggali tanah untuk keperluan pondasi rumah.
Di tengah proses penggalian, sekop yang ia gunakan menghantam sebuah benda logam yang tertanam cukup dalam.
Baca Juga:Bupati : Raja Ampat Prioritaskan Pariwisata Bukan Pertambangan!Wujudkan Inovasi di Sektor Air Baku, Dedie Rachim Terima Penghargaan dari PERPAMSI
Setelah diperiksa lebih lanjut, bentuknya mencurigakan dan tampak sudah berkarat, menyerupai proyektil mortir.
Mengetahui hal itu, pekerja tersebut segera melapor kepada pemilik rumah, yang kemudian meneruskan informasi tersebut kepada pengurus RT setempat.
Warga yang penasaran pun mulai berdatangan ke lokasi, namun area segera diamankan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Karyaman menyampaikan, warga diimbau untuk tidak mendekati area yang dianggap berpotensi berbahaya dan segera melapor jika menemukan benda mencurigakan serupa.
“Pihak berwenang masih menunggu hasil pemeriksaan lanjutan dari tim Jihandak untuk memastikan jenis dan kondisi mortir tersebut,” pungkasnya. (Bas)