Pengamanan pada beberapa tempat ibadah seperti Gereja, Satpol PP Cimahi telah mempersiapkan anggota untuk memonitoring dan pengamanan tempat ibadah, khususnya di malam Misa.
“Untuk tempat ibadah kita tugaskan satuan kita dengan Danru-danru ada surat perintah untuk mengamankan khususnya di saat Misa. Kami juga bekerja sama dengan TNI-Polri untuk pengamanan,” ucap Wahyu.
“Gereja di Cimahi cukup banyak, tetapi secara konteks pengamanan kita maksimalkan semua gereja yang ada di Kota Cimahi turunkan anggota untuk pengamanan,” tambahnya
Pengamanan terhadap pedagang petasan yang biasa marak di malam tahun baru, menjadi target pengamanan oleh Satpol PP Cimahi sendiri. Indikasi barang dagangan yang dianggap bahaya, akan dilakukan imbauan pada para pedagang.
“Terkait penjaringan bagi pedagang petasan di malam tahun baru, yang sifatnya membahayakan kita mengacu pada aturan akan semaksimal mungkin memberikan edukasi dan himbauan pada para pedagang. Apabila hal-hal itu dianggap rawan kita akan berkoordinasi dengan unsur terkait,” kata Wahyu.
“Kita punya domain masing-masing terkait wilayah mana yang rawan, maka kita akan selalu berkoordinasi,” pungkasnya.
Hingga saat ini, Wahyu mengatakan Kota Cimahi masih dalam konteks kondusif. Menjelang Nataru, pihak Satpol PP akan berkoordinasi dengan jajaran TNI-Polri untuk pengamanan pada hari libur Natal dan Tahun Baru.
“Khusus domain satpol PP Kota Cimahi, kita membangun kerjasama dengan jajaran TNI-Polri. Maka ada pos Mantap Brata untuk Polres, ini salah satu langkah-langkah dimana bila ada tempat atau pengaduan,” jelas Wahyu.
Persiapan pengamanan dari pihak Satpol PP Cimahi, telah memiliki pos pengamanan di sekitaran alun-alun Kota Cimahi.
“Untuk Satpol-PP sendiri dalam konteks Nataru mempunyai pos di sekitaran alun-alun kota Cimahi, untuk tim monitoring kita dan satuan tugas kita,” imbuhnya.
“Alhamdulillah untuk Cimahi saat ini dalam suasana kondusif, dan diharapkan di Kota Cimahi tidak terjadi apa-apa,” tutupnya. (Mong)