JABAR EKSPRES – Memasuki musim pancaroba atau peralihan musim kemarau ke musim hujan, Pemerintah Kabupaten Bandung mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap cuaca ekstrim. Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, selama periode peralihan musim ini kemungkinan akan adanya potensi besar dari cuaca ekstrem.
“Arah angin bertiup sangat bervariasi. Sehingga, mengakibatkan kondisi cuaca bisa berubah secara tiba-tiba, dari panas ke hujan atau sebaliknya,” ujar Dadang dalam keterangannya, Minggu, 5 November 2023, malam.
Dadang menambahkan, potensi cuaca ekstrem bisa sangat berdampak merusak area sekitar. Seperti, bisa menimbulkan hujan lebat durasi singkat dan sporadis (tidak tentu), hujan lebat disertai petir, dan hujan es.
“Bahkan, dampak periode peralihan musim ini juga menimbulkan cuaca ekstrem. Seperti puting beliung, hujan es, dan kilat petir. Cuaca ekstrem berdampak merusak di area sekitarnya. Menyebabkan kebakaran akibat sambaran petir, menyebabkan bangunan rusak, pohon tumbang, tanah longsor, gagal panen, dan banjir,” jelasnya.
BACA JUGA: 3 Kecamatan di Kabupaten Bandung Sempat Diterjang Puting Beliung, BMKG Sebut Dampak Pancaroba
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Uka Suska, menjelaskan salah satu ciri periode peralihan musim (pancaroba) akan ditandai oleh pertumbuhan awan cumulonimbus.
“Adapun ciri-ciri awan cumulonimbus, pertama, muncul disaat pagi menjelang siang. Kedua, bentuknya seperti bunga kol. Ketiga, warnanya keabu-abuan dengan tepian yang jelas. Keempat, menjelang sore, awan cumulonimbus menjadi gelap dan menyebabkan hujan, petir dan angin,” ujarnya.
Uka menambahkan, pada musim pancaroba ini hujan pun akan turun biasanya di siang atau sore hari.
“Hujan pada periode pancaroba biasanya terjadi pada siang atau sore hari. Bahkan, sesekali dapat terjadi hingga malam hari,” katanya.
Selain itu, pihaknya pun akan terus memberikan edukasi kepada masyarakat. Berkaitan dengan mitigasi pancaroba sejak dini.
BACA JUGA: Heboh! Warga Kampung Cirengit Digegerkan Pemuda Lompat dari Atas Tower
Seperti, masyarakat harus rajin melakukan pengecekan dan pembersihan drainase untuk mengantisipasi banjir. Kemudian, kewaspadaan adanya longsor bagi yang tinggal di perbukitan, lereng, dan pegunungan.