Indonesia Terkendala Izin untuk Kirimkan Bantuan Kapal RS ke Palestina

JABAR EKSPRES – Pemerintah Indonesia siap mengirimkan kapal rumah sakit (RS) ke perairan sekitar Gaza, Palestina, untuk membantu warga yang terdampak konflik. Hal ini disampaikan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Sabtu (4/11/2023).

Prabowo mengatakan, saat ini pemerintah Indonesia sedang berkoordinasi dengan pemerintah Mesir untuk mendapatkan izin mengirimkan kapal rumah sakit.

BACA JUGA: Polri Kirim Bantuan Kemanusiaan 26,5 Ton untuk Warga Palestina

“Kami terus koordinasi, pada hari Senin, saya undang Duta Besar Mesir dan Duta Besar Palestina untuk koordinasi bantuan-bantuan selanjutnya,” kata Prabowo di sela-sela kegiatannya mendampingi Presiden Joko Widodo melepas bantuan dari pemerintah RI ke Gaza di Base Ops Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Prabowo menyebut kapal rumah sakit yang akan dikirim merupakan KRI (kapal perang Indonesia) yang juga berfungsi sebagai kapal rumah sakit bantu yang dioperasikan oleh TNI Angkatan Laut. TNI AL sejauh ini diperkuat tiga KRI yang juga berfungsi sebagai rumah sakit bantu, yaitu KRI dr. Soeharso-990, KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991, dan KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992.

“Begitu Mesir mengizinkan, kami akan kirim,” kata Prabowo.

Selain kapal rumah sakit, pemerintah Indonesia juga mengirimkan bantuan kemanusiaan tahap pertama ke Gaza. Bantuan ini berupa 51,5 ton bantuan berupa bahan makanan, alat medis, selimut, tenda, dan barang-barang logistik lainnya.

Bantuan ini diangkut menggunakan dua pesawat C-130 Hercules dari TNI AU dan satu pesawat Boeing 737 yang disewa oleh Mabes Polri. Total kru pesawat dari TNI AU yang berangkat dalam misi kemanusiaan itu sebanyak 42 personel ditambah dua perwira menengah TNI dari Kementerian Pertahanan RI.

BACA JUGA: Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan 51,5 Ton untuk Rakyat Palestina di Gaza

Rute penerbangan pesawat nantinya dari Jakarta, kemudian transit di beberapa negara, dan mendarat di El Arish, Mesir. Bantuan itu kemudian diangkut lewat jalur darat, yang dalam pengirimannya dibantu oleh Bulan Sabit Merah Mesir, kemudian diserahkan ke Badan PBB untuk Pengungsi di Palestina (UNRWA).

Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa bantuan kemanusiaan ini merupakan wujud solidaritas dan kepedulian Indonesia terhadap tragedi kemanusiaan di Gaza.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan