Sampah Pasar Semakin Menggunung, Ema Desak Perumda Tangani Tumpukan di Gedebage

Sampah Pasar Semakin Menggunung, Ema Desak Perumda Tangani Tumpukan di Gedebage
Petugas pemilahan sampah di TPS Pasar Induk Gedebage, Kota Bandung. Meski setiap hari ada penarikan, truk yang datang hanya dapat memuat sampah dari 3 motor saja. (Pandu Muslim/Jabar Ekspres)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Kembali menggunungnya sampah pasar, mengartikan semrawutnya pengelolaan terkait persoalan tersebut. Setelah Pasar Sederhana dan Ciwastra, kini penumpukan sampah terjadi di area Pasar Induk Gedebage.

Dalam hal ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna, meminta agar aparat kewilayahan beserta Perumda Pasar bisa berkomitmen di masa kedaruratan sampah yang tengah terjadi. Karena, apabila hal ini terus dilakukan pembiaran, bukan tak mungkin wilayah Kota Bandung bakal dikelilingi oleh gunungan sampah.

“Sampah organik dan anorganik, itu didorong untuk diselesaikan secara mandiri. Yang boleh dibuang ke TPS, itu sampah residu,” ucapnya.

Baca Juga:Warga Keberatan TPS Darurat Gedebage Jadi Alternatif Penampungan Sampah PasarHarga Bapok di Pasar Mulai Tinggi, Disperindag Jabar: Tidak Terlalu Naik

Selain itu, dirinya berharap, program terkait pengelolaan sampah juga bisa terus diterapkan. Untuk sampah organik, masyarakat bisa memilih antara penggunaan magot dalam mengurai dan mengurangi sampah, Lodong Sesa Dapur (Loseda) atau Kompos.

“Beberapa metodenya sudah ada. Silakan dipilih yang paling cepat dan paling cocok di wilayahnya,” lanjutnya.

Dalam hal ini, kini pihaknya tengah mempetakan terkait penangan sampah kedalam bentuk cluster. Hal ini agar memudahkan pihaknya mengelola sampah yang ada di Kota Bandung.

“Belum lagi cluster tempat ibadah dan cluster lainnya. Penanganan sampah ini harus menjadi gerakan masif, semua harus terlibat,” pungkasnya. (Dam)

0 Komentar