Rumah Sakit Indonesia di Gaza Alami Krisis Obat-obatan

JABAR EKSPRES – Rumah sakit Indonesia di Gaza mengalami krisis medis karena tidak ada bantuan yang masuk ke Gaza, demikian ungkap Komite Bantuan Medis Darurat Indonesia (MER-C).

“Sejauh ini tidak ada bantuan medis atau logistik yang bisa masuk,” kata relawan MER-C Indonesia, Fikri Rohul Haq, melalui jejaring sosial X Rabu (18/10).

BACA JUGA : Reaksi 11 Negara usai RS Gaza di Hantam Roket hingga Tewaskan 500 Orang

Fikri mengatakan bantuan kemanusiaan tidak dapat masuk ke Gaza karena penyeberangan perbatasan Rafah menjadi target serangan Israel.

“Sejauh ini tidak ada bantuan yang bisa masuk ke Jalur Gaza karena perbatasan masih ditutup,” kata Fikri.

Fikri mengungkapkan, tenaga medis di rumah sakit Indonesia kelelahan karena bekerja terus menerus sepanjang waktu, sementara jumlah korban terus bertambah.

BACA JUGA : Israel Bantah Bombardir RS Gaza, Tudingan Salah Sasaran oleh Kelompok Militan

Rumah Sakit Indonesia berharap obat-obatan dan bantuan medis dapat segera sampai di Gaza untuk membantu para tenaga medis menangani para korban.

Jumlah korban jiwa Palestina per 17 Oktober 2023 setidaknya 2.350 orang, termasuk 600 anak-anak dan 400 perempuan, sementara lebih dari 9.000 orang terluka, kata Fikri.

Di rumah sakit Indonesia sendiri, per 17 Oktober 2023, 470 orang telah meninggal dunia, 1.800 orang terluka, dan puluhan lainnya masih dirawat di rumah sakit.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan