JABAR EKSPRES – Lemahnya pembinaan sepak bola di Indonesia ialah pengembangan yang tak dimulai dari akar rumput. Sistem kompetisi hingga kurangnya fasilitas pendukung, menyebabkan atlet telat berkembang di level seharusnya.
Bayangkan, Pelatih asal Korea Selatan yang kini mengarmadai Tim Nasional Indonesia, Shin Tae Yong pernah mengkritik para punggawa timnas yang tak bisa melakukan passing. Padahal, hal tersebut menjadi dasar bagi atlet dalam bermain sepak bola.
Direktur Kelembagaan Sesko TNI AD, Brigjen TNI Mandawan mengungkapan, selain rangka memperingati HUT TNI ke 78. Hal ini merupakan bentuk serta TNI dalam mencari bibit-bibit muda di Kota Bandung.
Baca Juga:Tak Mau Kecolongan Lagi, Disdik KBB Pelototi Pedagang Jajanan Melalui UKSPengurus Ungkap Pernah Terjadi Penyerangan antar PKL, Ada Keterlibatan Dinas
“Solidaritas antar sesama pemain dan sebagai sarana untuk menjalin silaturahmi antar warga Sesko TNI AD dengan masyarakat wilayah Bandung,” ujar Brigjen TNI Mandawan, Senin (16/10).
Selain itu, dirinya berharap, kompetisi ini bisa memberikan pembelajaran yang baik bagi para atlet. Dalam proses menjadi pesepakbola yang berkualitas.
“Pertandingan ini bukan sekedar tentang menang atau kalah. Tetapi tetap proses belajar dan berkembang menjadi pemain yang lebih baik,” tandasnya.
Ditempat yang sama, Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono mengungkapkan, pihaknya sangat mendukung turnament yang diperntukan bagi atlet usia dini di Kota Bandung.
Atas hal ini, Bambang mengapresiasi peran TNI terkhusus Sesko AD, yang telah menyelenggarakan berbagai macam acara antara lain kejuaraan sepak bola. Dirinya berharap, TNI selalu jaya dan terus menjaga keutuhan bangsa.
