Kang Hasanuddin mengakui bantuan rutilahu sebesar Rp. 20 juta ini masih belum cukup karena rumah yang dibangun belum selesai dan banyak yang kekurangan.
Contohnya, kata Kang Hasanuddin rumah belum pakai plafon, kurang plester atau acian.
Namun, dia berharap ada rezeki lebih agar bisa menjadikan rumah tinggal mereka benar-benar layak dan lebih manusiawi.
“Yang kami bantu itu adalah betul-betul orang tidak mampu dan sangat membutuhkan,” ujarnya.
Lebih jauh Kang Hasanuddin menyampaikan sejak dulu ia fokus pada bidang seni dan budaya.
Maka tak heran banyak lingkung seni dan budaya di Dapil IX Jawa Barat ini (Sumedang, Majalengka dan Subang) yang meminta alat-alat kesenian.
“Namun, dalam tahun terakhir ini banyak kebutuhan masyarakat yang justru sangat mendesak. Contohnya saja di salah satu daerah yang membutuhkan air bersih, ya otomatis saya beri bantuan untuk menyerap air tanah,” tuturnya.
Kang Hasanuddin menceritakan bahwa baru-baru ini juga telah membangun sumur artesis, yang awalnya Ia menduga seperti di Jakarta yang hanya sekira 10-15 meter, ternyata di Sumedang ini lebih dari 50 meter udara belum keluar.
“Ya jadinya kita cobakan sampai airnya betul-betul keluar, lebih kurang sedalam 67 meter. Terang saja, anggaran pun jadi terus nambah beberapa kali lipat,”terangnya.
Namun Kang Hasanuddin menegaskan bahwa hal tersebut dilakukan semata-mata sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat di daerah pemilihannya, yang memang membutuhkan.
“Mudah-mudahan saja ada rezekinya, agar kami tetap membantu masyarakat secara nyata,” kata Kang Hasanuddin yang didampingi Anggota DPRD Sumedang, Asep Roni Hidayat dan kader-kader PDI Perjuangan Sumedang lainnya. (bbs)