JABAR EKSPRES – PT Jamkrida Jabar tengah merengek untuk mendapat suntikan modal. Hal itu untuk menekan gearing ratio perusahan yang telah cukup tinggi.
Pengajuannya terbilang mudah dari sisi persyaratan. “Syarat mudah tapi resiko juga tinggi. Sehingga terjadi ledakan klaim,” jelasnya kepada Jabar Ekspres.
Galih melanjutkan, tingginya pengajuan klaim itu memang tidak hanya para terjamin dari mitra di Jakarta, tetapi juga beberapa mitra lain. Dari kuantitas terjamin, jumlahnya juga banyak. Bisa sampai ribuan meski dengan nominal kecil. “Yang jelas pada 2022 itu pengajuan klaim tinggi,” sambungnya.
Baca Juga:Keracunan Masal di Lingkungan Sekolah Kembali Terjadi Dalam Waktu Berdekatan, Dinkes Jabar Mengaku Akan Lakukan iniModal Rp5 Ribu, 10 Anak di Bawah Umur Jadi Korban Tindakan Asusila Kakek di Bogor
Karena itulah PT Jamkrida Jabar berupaya untuk mendapatkan kucuran penyertaan modal guna memperbaiki keuangan perusahaan. Urgensi penyertaan modal itu untuk memperkuat struktur keuangan perusahaan. “Nantinya bisa untuk meningkatkan kapasitas penjaminan, meningkatkan jumlah UMKM yang dijamin, hingga meningkatkan kepercayaan kepada mitra perbankkan,” cetusnya.
Saat ini modal dasar PT Jamkrida Jabar ada di angka Rp300 miliar. Lalu modal dasar perlu ditetapkan sebesar Rp1,2 triliun. Dengan penambahan modal disetor yang dibutuhkan segera Rp146,8 miliar di 2023.(son)
