Parade Pasukan hingga Simulasi Penyelamatan Ketua KPU yang Disandra, Pastikan Kesiapan Polda Jabar Amankan Pemilu 2024

JABAR EKSPRES –Parade pasukan dan kendaraan serta atraksi keterampilan Polwan menggunakan motor gede mengawali gelaran simulasi pengamanan Pemilu 2024 yang dilakukan Polisi Daerah Jawa Barat (Polda Jabar).

Kemudian gangguan kemanan yang dilakukan geng motor dan dengan sigap dapat diselesaikan oleh anggota kepolisian, serta gangguan keamanan dalam tahapan hingga gangguan keamanan pada pelaksanaan pencoblosan mewarnai simulasi pengamanan Pemilu 2024.

Tak hanya itu, simulasi pengamanan aksi demo yang anarkis hingga terjadi kerusuhan dan penyelamatan Ketua KPU Jabar oleh tim taktis Polda Jabar dari penyandraan pun berhasil memukau para tamu undangan yang hadir di Lapangan Brigif 15 Kujang II Kota Cimahi pada Kamis (12/10).

Bagaimana tidak, simulasi tersebut dibuat seolah nyata terjadi. Dimana kepulan asap hitam dari pembakaran motor yang membungbung tinggi keudara serta ledakan dua buah mobil benar-benar terjadi.

Bahkan, massa yang datang berdemo dan membuat kerusuhan dan melawan petugas,  hingga Brimob Polda Jabar diterjunkan untuk meredam gejolak, disetting seolah-olah memang itu kejadian nyata dan benar-benar terjadi.

Beragam benda berseliweran di udara, dilemparkan massa aksi ke arah polisi yang berlindung di balik tameng dan diikuti Armored Water Canon (AWC) yang siap menyemprotkan air untuk memukul mundur massa aksi pun diperagakan dalam simulasi tersebut.

Simulasi yang digelar di Lapangan Brigif Kujang Kota Cimahi itu dihadiri langsung Pj Gubernur Jawa Barat, Bey T. Machmudin, Kapolda Jabar Irjen Pol Akhmad Wiyagus serta Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Erwin Djatniko dan juga beberapa petinggi lainnya.

Menanggapi hasil simulasi tersebut, Pj Gubernur Jawa Barat Bey T. Machmudin meyakini jika Polda Jabar sudah sangat siap untuk memberikan pengamanan pada Pemilu 2024 nanti. Kendati demikian, Bey berharap pelaksanaan pesta demokrasi akan berjalan aman dan lancar.

”Tentunya tujuan utama dari simulasi ini adalah mengantisipasi segala bentuk ancaman dan hambatan yang mungkin timbul dalam pelaksanaan pemilu,” terangnya.

Dia berharap, simulasi juga bisa meningkatkan sinergitas dan soliditas antara jajaran TNI, Polri untuk meningkatkan keterampilan secara teknis dan taktis guna menyamakan persepsi pola pikir, pola sikap serta pola tindak secara terpadu dan sistimatis.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan